Miris! Gadis Ini Ungkap Dipaksa Jadi Pemuas Nafsu Ayah Kandung, Curhatannya Viral

Viral di media sosial curhatan seorang wanita muda bertahun-tahun jadi korban pemuas nafsu ayah kandungnya sendiri.

Editor: Amirullah
Kompas.com
Ilustrasi kekerasan - Seorang istri di Tulungagung mencari perlindungan dari kekerasan suaminya 

SERAMBINEWS.COM - Belakangan terkuak, sang wanita muda berasal dari Kabupaten Bolaang Mongondow (Bоlmоng), Sulawesi Utara.

Kasus pemerkosaan yang bertahun-tahun dialami sang wanita muda pun kini telah ditangani pihak kepolisian.

Pelaku pemerkosaan yakni ayah kandung sang wanita muda pun kini mengalami nasib miris akibat perbuatannya.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews, video curhatan seorang gadis di Mongondow, Sulawesi Utara yang mengaku menjadi korban pemerkosaan ayah kandung viral di media sosial.

Video itu beredar dan pertama kali diunggah oleh Instagram @andreli48 pada Rabu (15/9/2021).

Video itu direkam sendiri oleh korban dengan tujuan meminta tolong.

Korban dalam video tersebut mengungkapkan penderitaannya yang setiap malam menjadi korban kebejatan ayah kandungnya.

Lebih lanjut, korban mengaku terpaksa melayani ayah kandungnya lantaran takut.

Dengan suara terbata-bata, korban mengatakan, ia diancam pelaku sehingga tak bisa kabur.

"Selamat siang, saya minta tolong ya pak biar masalah ini cepat selesai dan proses secara hukum. Saya atas nama pihak korban, dan pelaku ayah kandung saya sendiri, Ibri Mukoago," ungkap korban.

"Hampir tiap malam melakukan hubungan intim dengan secara pemaksaan, kekerasan, dan ancaman." tambahnya.

Jika korban berani menolak atau kabur, maka sang ayah tak segan-segan menembak dengan senapan angin.

Bahkan, dikatakannya, sang ayah mengancam akan membunuhnya.

Gadis Curhat Jadi Pemuas Nafsu Ayah, Diancam Bakal Ditembak Jika Menolak, Nasib Pelaku Kini Miris
Gadis Curhat Jadi Pemuas Nafsu Ayah, Diancam Bakal Ditembak Jika Menolak, Nasib Pelaku Kini Miris (kolase Tribun Manado)

"Kalau saya menolak bagaimana, karena saya takut karena saya sudah diancam. Jadi saya tidak bisa kabur, kalau saya kabur saya akan dikejar dan ditembak dengan senjata angin atau saya dikejar akan dihajar," ujarnya.

"Saya minta tolong bapak secepatnya bertindak dan mennagkap bappak saya. Bapak tidak sega-segan membunuh saya dan saudara saya." ungkap korban dalam video tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved