Air Bersih
Produksi Air Bersih PDAM Tirta Daroy Turun 30 Persen , Dampak Muka Air Baku Krueng Aceh Berkurang
Sehingga dari total produksi pada hari normal sekitar 800 liter kubik perdetik, turun menjadi 550-600 liter kubit perdetik.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Produksi air bersih oleh PDAM Tirta Daroy Banda Aceh turun drastis sejak sebulan terakhir.
Dalam beberapa hari terakhir penurunan sudah mencapai 30 persen. Hal itu disebabkan oleh berkurangnya muka air baku di Krueng Aceh, untuk kebutuhan Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air Lambaro.
Direktur PDAM Tirta Daroy Banda Aceh, T Novrizal Aiyub atau yang akrab disapa Ampon Yub kepada Serambi kemarin mengatakan, akibat turunnya turun permukaan air, produksi WTP Lambaro menurun antara 30 hingga 40 persen.
Sehingga dari total produksi pada hari normal sekitar 800 liter kubik perdetik, turun menjadi 550-600 liter kubit perdetik.
Baca juga: Universitas Syiah Kuala Perpanjang Jadwal Perkuliahan Daring
Sedangkan volumen air di bendungan Krueng Aceh yang biasa mencapai 2 meter, kini hanya tersisa 70-80 cm lagi.
“Biasa ada air di Krueng Aceh itu sekitar 2 meter, sekarang di tempat dalam itu hanya tersisa 80 cm lagi airnya. Makanya jumlah produksi kita menurun hingga 30 persen,” ujar pria yang akrab disapa Ampon Yub.
Kondisi berkurangnya debit air sudah berlangsung sekitar sebulan terakhir. Dampaknya, beberapa pelanggan menjadi kesulitan mendapatkan suplai air bersih.
“Kawasan yang biasa sulit-sulit air, sekarang jadinya makin sulit, karena harus kita gilir, khususnya pelanggan yang di ujung-ujung pipa,” ujarnya.
Baca juga: Pemain Belanda di Manchester City Cetak Gol Pertama Liga Champions, Sang Ayah Meninggal Dunia
Menjelaskan, diprediksi ada 2 ribu pelanggan yang terganggu, seperti Wilayah Jeulingke, Lamdingin, hingga Lampulo.
Sementara pelanggan di Kecamatan Meuraxa, meski di ujung pipa namun masih stabil, karena adanya Reservoir Taman Sari.
Ia menambahkan, untuk fasilitas umum seperti masjid, meunasah, dan sekolah yang kekurangan air, saat ini pihaknya memberikan pelayanan antar dengan mobil tangki.
Tirta Mountala Masih Stabil
Sementara untuk wilayah Aceh Besar, PDAM Tirta Mountala masih berproduksi dengan normal, sehingga belum ada gangguan suplai untuk pelanggan.
Hal itu karena jumlah produksinya lebih kecil dibandingkan Banda Aceh, sehingga turunnya permukaan tidak terlalu berpengaruh.
Direktur PDAM Tirta Mountala, Ir Sulaiman mengakui jika debit airnya Krueng Aceh berkurang sejak beberapa hari terakhir.
Baca juga: Kisah Terpidana Mati Bebas Setelah 16 Tahun Menunggu Eksekusi, Akhirnya Meninggal Akibat Covid-19