Internasional
Kisah Idi Amin, Diktator Uganda yang Menyimpan Potongan Tubuh Manusia di Kulkasnya untuk Dimakan
Amin melindungi para pembajak. Suatu malam, sementara negosiasi masih berlangsung, pasukan komando Israel terbang masuk dan menyelamatkan semua kecual
SERAMBINEWS.COM - Idi Amin, diktator Uganda telah memerintah selama delapan tahun dan dikatakan bertanggung jawab atas kematian 300.000 orang.
Kisahnya sebagian besar diceritakan oleh musuh-musuhnya.
Pada 1973 Inggris mengatakan bahwa ia menderita sifilis dan minum beberapa botol wiski sehari.
Dilaporkan oleh bekas sekutunya, Idi Amin juga menyimpan potongan tubuh manusia di kulkasnya untuk dimakan.
Pada 1976, orang-orang Palestina membajak sebuah pesawat yang penuh dengan warga negara Israel dan Yahudi dan memarkirnya di bandara Entebbe, Uganda.
Idi Amin melindungi para pembajak ini.
Amin melindungi para pembajak. Suatu malam, sementara negosiasi masih berlangsung, pasukan komando Israel terbang masuk dan menyelamatkan semua kecuali satu sandera.
Israel kemudian meledakkan bandara, menewaskan beberapa pembajak dan tentara Uganda.
Baca juga: Mulai Besok, Penumpang Kapal Feri di Simeulue Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin
Penghinaan dari serangan spektakuler terhadap Entebbe itu membuat Idi Amin semakin paranoid dan menindas dan mengusir orang asing.
Karena tidak memiliki kapasitas untuk memerintah secara koheren, Amin semakin hidup dalam kabut kebingungan dan kecurigaan.
Seorang mantan menteri, Henry Kyemba, mengatakan dia menderita kegilaan dan membual memakan daging manusia.
Idi Amin juga dikenang dalam sejarah sebagai pembunuh dan badut, kanibal gila yang menghancurkan Uganda dan memberi Afrika citra mengerikan hingga hari ini.
Diktator Uganda itu, meninggal pada 2003 pada usianya yang ke-80 tahun karena kegagalan organ dan dimakamkan di kota Jeddah, Arab Saudi.
Sebelumnya, diketahui bahwa Idi Amin dipaksa berkuasa pada tahun 1979 oleh pasukan Tanzania dan orang-orang buangan Uganda.
Baca juga: Vaksinasi di Pijay Rendah, 21.460 Warga Telah Divaksin dari Target 123.123 Orang, Wabup Buka Suara
Dia melarikan diri ke Libya dan Irak sebelum menetap di Arab Saudi.