Luar Negeri
Hanya Gara-gara Disuruh Pakai Masker, Pria Jerman Tembak Remaja Kasir Minimarket di Pom Bensin
Pelaku penembak mengatakan dia stres dengan aturan dan tindakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tentang pengendalian virus corona.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Pelaku penembak mengatakan dia stres dengan aturan dan tindakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tentang pengendalian virus corona.
SERAMBINEWS.COM, BERLIN – Seorang pria kasir minimarket berusia 20 tahun ditembak setelah meminta seorang pelanggan untuk memakai masker.
Peristiwa itu terjadi di Kota Idar-Oberstein, Jerman pada Sabtu (18/9/2021) pekan lalu.
Korban bernama Rhineland-Palatinate, dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat bersitegang dengan pelaku, kata polisi setempat pada Senin (20/9/2021).
Menurut laporan polisi, dikutip dari DW News Rabu (22/9/2021), pelaku merupakan seorang pria berusia 49 tahun.
Ia telah ditangkap atas dugaan melakukan kejahatan dengan menembak seorang kasir minimarket pada Sabtu (18/9/2021).
Baca juga: Kandidat Kanselir Jerman Terancam Ditangkap, Dituduh Terlibat Pencucian Uang
Baca juga: Jerman Tidak Yakin Dengan Pemerintahan Baru Taliban
Pelaku penembak mengatakan dia stres dengan aturan dan tindakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tentang pengendalian virus corona.
Persyaratan untuk menggunakan masker di tempat umum adalah salah satu langkah yang diterapkan di Jerman untuk menghentikan penyebaran virus.
Menurut keterangan polisi, pelaku awalnya memasuki Pom Bensi untuk mengisi bensin tanpa menggunakan masker.
Korban yang merupakan pegawai minimarket sekaligus petugas pom bensin, meminta pelaku untuk mematuhi aturan tersebut.
Pelaku bersikeras tidak mau menggunakan masker yang berakhir dengan pertengkaran.
Pelaku kemudian pergi meninggalkan lokasi dan kembali sekitar satu jam kemudian.
Baca juga: Pria Ini Tak Sadar Ditembak Saat Tidur, Sempat Mengira Dicakar Kucing
Saat kembali, pelaku terlihat mengenakan masker tetapi ia dan korban terlibat dalam pertengkaran lagi.
Karena pertengkaran yang tak berujung itu, palaku kemudian mengeluarkan pistol dari sakunya dan menembak pria berusia 20 tahun tersebut.
Jaksa penuntut umum, Kai Fuhrmann mengatakan bahwa korban meninggal setelah peluru menembus di kepalanya.