Kapolda dan Pangdam Dukung Vaksinasi Siswa, Apresiasi Ketegasan Kadisdik Aceh
Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Ahmad Haydar SH MM, dan Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Achmad Marzuki, sepakat dan mendukung upaya
Ikhtiar nyata
Sementara itu, Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, menyampaikan, upaya yang dilaksanakan Forkopimda Aceh dan stakeholder lainnya dalam penanganan Covid-19 sejalan dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
Menurut Nova, pihaknya bersama TNI dan Polri bersinergi guna mempercepat vaksinasi secara mobile agar program-program tersebut berjalan humanis.
Di samping sinergisitas dengan TNI/ Polri, Gubernur juga sangat mengharapkan kontribusi dari para ulama untuk terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak ragu menerima vaksin.
Sebab, sambung Nova Iriansyah, vaksinasi adalah ikhtiar bersama untuk bisa segera keluar dari pandemi Covid-19.
"Secara pribadi dan kelembagaan, saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan alumni Akabri 98 Aceh. Ini adalah ikhtiar nyata untuk menyukseskan program vaksinasi di provinsi yang kita cintai ini," ujar Gubernur seperti disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto SSTP MM, kepada Serambi, sore kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kadisdik Aceh, Drs Alhudri MM, mengultimatum kepala SMA/SMK dan SLB agar menyegerakan vaksinasi siswa sebelum 30 September mendatang.
Bila hingga batas waktu tersebut vaksinasi tidak mampu disukseskan, Alhudri mempersilakan kepala sekolah untuk mengundurkan diri.
Alhudri menyampaikan hal itu saat mendampingi Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, dalam pertemuan dengan Kepala SMA/SMK dan SLB di SMK Negeri 2 Blangkejeren, Gayo Lues, pada Minggu (19/9/2021).
"Ini saya tegaskan kepada kepala SMA, SMK, dan SLB. Jika tidak mampu, saya persilakan mundur saja," tegas Alhudri.
Kadisdik Aceh menuturkan, vaksinasi adalah persoalan serius.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus berkunjung ke Aceh hanya untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi.
Karena itu, Alhduri menekankan kepada kepala sekolah, terutama wali kelas, untuk melakukan berbagai upaya agar siswa bersedia divaksin, kecuali bagi mereka yang memang tidak diizinkan secara medis. (dan)
Baca juga: Tak Mampu Vaksinasi Siswa, Silakan Mundur