Berita Aceh Selatan
Lagi Warga Lumpuh Usai Divaksin, Kali Ini Menimpa Seorang Wartawan di Aceh Selatan
Setelah sebelumnya menimpa seorang mahasiswi, kini hal serupa melanda pencari berita alias wartawan.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Saifullah
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Kasus kelumpuhan setelah vaksinasi kembali terjadi.
Setelah sebelumnya menimpa seorang mahasiswi, kini hal serupa melanda pencari berita alias wartawan.
Adalah Fathayatul Ahmad, SPd, MPd, wartawan Harian Rakyat Aceh wilayah tugas Kabupaten Aceh Selatan yang saat ini hanya bisa berbaring di atas kasur.
Pasalnya, kaki Fathayatul tidak bisa digerakkan lagi pasca divaksin Covid-19 tahap pertama di Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan pada tanggal 12 Juli 2021.
Menurut pengakuannya kepada Serambinews.com, pasca disuntik vaksin dia sudah merasakan kelainan pada tubuhnya.
Namun kondisi tersebut tak terlalu dihiraukan karena dia beranggapan gejala seperti itu juga dialami oleh warga yang lain setelah vaksin.
Baca juga: Kisah Pilu Warga Pidie, Rawat Istri Lumpuh Selama Lima Tahun
"Namun selang beberapa minggu, kaki saya sudah sulit saya gerakkan dan akhirnya saya terpaksa dirawat di RSUD-YA Tapaktuan," ungkapnya.
Setelah menjalani perawatan di RSUD-YA beberapa waktu lalu kondisinya juga tidak kunjung membaik.
Akhirnya seminggu yang lalu, keluarganya merujuk Fathayatul Ahmad ke RSUD-ZA Banda Aceh.
Saat ini, Fathayatul Ahmad tinggal di tempat saudaranya setelah sempat dirawat di RSUD-ZA Banda Aceh dengan kondisi kaki belum bisa digerakkan.
"Tidak ditemukan adanya penyakit bawaan. Semua hasil pemeriksaan normal,” bebernya.
“Dari pihak rumah sakit dibilang obatnya terapi, apakah tidak ada pengobatan yang lebih bagus dari terapi?" tanya Usratul Ahmad, abang kandung Fathayatul Ahmad dalam percakapan dengan Serambinews.com melalui WhatsApp, Selasa (28/09/2021).
Baca juga: Ratusan Dosis Vaksin Rusak Diamuk Massa, Petugas Vaksinasi Lari, Ini Penjelasan Kapolres Abdya
Usratul Ahmad mengaku, mereka sekeluarga sangat prihatin dengan kondisi adiknya ini.
Pasalnya, sebelum divaksin kondisi adiknya baik-baik saja.