Breaking News

Luar Negeri

Manny Pacquiao Resmi Pensiun dari Tinju, Kini Fokus Jadi Calon Presiden di Pilpres Filipina

Manny Pacquiao memutuskan pensiun dari tinju agar bisa fokus berkontestasi dalam pemilihan presiden (pilpres) Filipina.

Editor: Faisal Zamzami
Via Kompas.com
Manny Pacquiao dan Keith Thurman 

SERAMBINEWS.COM, MANILAManny Pacquiao memutuskan pensiun dari tinju agar bisa fokus berkontestasi dalam pemilihan presiden (pilpres) Filipina.

Keputusan bintang tinju yang dijuluki Pac Man tersebut dia umumkan melalui Facebook pada Rabu (28/9/2021).

Selama ini, Pacquiao telah membagi waktunya sebagai politikus di senat Filpina dan sebagai petinju di atas ring.

  “Saya baru saja mendengar bel terakhir. (Ronde) tinju telah berakhir,” kata Pacquiao, satu-satunya pria yang memegang gelar dunia di delapan divisi berbeda.

"Saya tidak pernah berpikir hari ini akan datang ketika saya menggantung sarung tinju saya," sambung Pacquiao.

 Tak lupa, dia juga mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya di seluruh dunia sebagaimana dilansir Reuters.

Pacquiao secara umum dianggap sebagai salah satu petinju ofensif terbaik.

Dia terkenal karena gerak kakinya yang cepat dan kecepatan pukulannya.

 Tumbuh di selatan Filipina, Pacquiao berasal dari keluarga yang sangat miskin.

Kondisi ini mendorongnya melakukan pekerjaan sampingan demi bertahan hidup.

Saat remaja, dia memutuskan untuk pergi ke ibu kota Filipina, Manila, dengan mengayuh perahu.

Di ibu kota, petualangannya di dunia tinju semakin berkembang.

Di kancah politik, Pacquiao sebelumnya adalah salah satu sekutu paling setia Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Dia mendukung perang berdarah terhadap narkoba dan upaya untuk menerapkan kembali hukuman mati yang dicanangkan Duterte.

Namun, hubungan politik keduanya memburuk setelah Pacquiao mengkritik persahabatan Duterte dengan China serta korupsi di pemerintahan.

Pada Juli, Pacquiao digulingkan sebagai presiden partai politik yang berkuasa di negara itu.

Pacquiao memulai karier politiknya dalam pemilihan Kongres Filipina pada 2007.

Namun, dia gagal.

Dia mencobanya lagi dan memenangi kursi di majelis rendah kongres pada 2010, mewakili Provinsi Sarangani.

Dia kemudian terpilih di majelis tinggi kongres alias senat pada 2016 untuk masa jabatan enam tahun.

Baca juga: Resmi Pensiun dari Dunia Tinju, Manny Pacquiao: Ini adalah Keputusan Tersulit yang Pernah Saya Buat

Baca juga: Pernah Ingin Bunuh Diri, Manny Pacquiao Akhirnya Buka Suara Mengenai Karier Tinjunya ke Depan

Manny Pacquiao Maju Jadi Calon Presiden Filipina, Kebijakan di Laut China Selatan Mungkin Berubah

Majunya legenda tinju Manny Pacquiao sebagai presiden di Filipina pada Minggu (19/9/2021), mungkin berimplikasi pada hotspot geopolitik Laut Cina Selatan.

Hal itu mengingat pada Juni, Pacquiao, yang sekarang menjadi senator, menuduh Presiden Rodrigo Duterte yang akan keluar dari jabatannya, lemah terhadap ketegasan China di jalur perairan yang diperebutkan itu.

 Dalam beberapa tahun terakhir, China membangun pangkalan militer di atas terumbu karang di dekat Filipina, mengabaikan putusan pengadilan internasional terhadap klaim ekspansifnya atas hampir seluruh laut, yang merupakan jalur perdagangan internasional yang vital.

Atlet terkenal itu menerima nominasi dari sekutu politik di faksinya dari Partai PDP-Laban, partai yang berkuasa saat ini di pemerintahan Filipina.

"Saya seorang petarung, dan saya akan selalu menjadi petarung di dalam dan di luar ring," kata Pacquiao dalam pidatonya, Minggu (19/9/2921) melansir Newsweek.

"Saya menerima pencalonan sebagai calon presiden Republik Filipina."

Banyak orang di Filipina mengkritik Duterte karena tidak menindak operasi militer, penjaga pantai, dan kapal penangkap ikan dari China di perairan yang diperebutkan.

Duterte mengatakan menghadapi Beijing tentang masalah ini tidak akan menghasilkan apa-apa, dan bahwa negara itu punya "utang besar" kepada China dalam hal lain.

Pada Juni, Duterte menepis kritik Pacquiao, menyebut pengetahuan kebijakan luar negeri pejuang itu "dangkal."

Atas tudingan itu Pacquiao menjawab, "Saya orang Filipina menyuarakan apa yang perlu dikatakan untuk membela apa yang telah diputuskan sebagai hak kami."

Duterte dicegah oleh konstitusi Filipina untuk menduduki masa jabatan kedua sebagai presiden tahun depan, ketika masa jabatan enam tahunnya berakhir.

Fraksinya dari PDP-Laban mencalonkannya sebagai wakil presiden dalam pemilihan berikutnya.

Langkah ini dikritik oleh banyak orang sebagai upaya Duterte untuk mempertahankan kekuasaan.

Faksi pemimpin yang akan habis jabatannya itu sebelumnya menominasikan ajudan Duterte, Christopher "Bong" Go, untuk mencalonkan diri sebagai presiden beberapa hari sebelum Pacquiao mengumumkan pencalonannya. Go menolak nominasi.

Pacquiao, sudah diperkirakan akan mencalonkan diri, membuntuti pesaing presiden lainnya dalam pemungutan suara.

Sementara orang Filipina secara konsisten mendukung putri Duterte, Sara Duterte-Carpio.

Pacquiao adalah salah satu petinju paling terkenal dalam sejarah dan satu-satunya yang memegang kejuaraan dalam empat dekade berbeda.

Pertarungannya melawan sesama ikon tinju Floyd Mayweather Jr. pada 2015 memecahkan rekor bayar per tayang di AS, dengan sekitar 4,6 juta pembelian menghasilkan pendapatan lebih dari 400 juta dollar AS (Rp 5,6 triliun

Baca juga: Real Madrid Dipermalukan Tim dari Negara Antah Berantah, Kiper Sheriff Bikin 10 Penyelamatan

Baca juga: Nama-nama Warga Bireuen Ditetapkan Menerima BPUM, Pelaku Usaha yang Berdampak Covid-19, Ini Linknya

Baca juga: Sekda Tinjau Vaksinasi di SMA Mosa dan Dayah

 Kompas.com dengan judul "Manny Pacquiao Putuskan Pensiun dari Tinju, Fokus Pilpres Filipina",

BACA BERITA MANNY PACQUIAO LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved