Panglima Militer Aljazair Tuduh Maroko Sebar Tindakan Bermusuhan, Dukung Gerakan Separatis

SERAMBINEWS.COM, ALJIR - Panglima militer Aljazair menuduh tetangganya, Maroko terus menyebarkan tindakan bermusuhan dengan negaranya.

Bahkan, menuduh Maroko berkonspirasi melawan negaranya dengam mendukung gerakan separatis.

Tetapi, dia bersumpah akan memberikan tanggapan yang keras dan tegas ke Maroko, seperi dilansir Reuters, Rabu (29/9/2021).

Letnan Jenderal Said Chanegriha menyampaikan hal itu di sebuah pangkalan militer dekat perbatasan kedua negara pada Selasa (28/9/2021).

“Rezim ekspansionis ini telah bertindak terlalu jauh dalam konspirasi dan kampanye propaganda subversifnya," jelasnya.

Baca juga: Spanyol Selamatkan 277 Migran, Termasuk Ibu Hamil Bersama Lima Anaknya Asal Aljazair

"Maroko ingin mengurangi peran regional Aljazair, menguras kapasitasnya, mencegah perkembangan dan merusak persatuan,” kata Chanegriha dalam pidatonya.

Hubungan telah memburuk antara kedua negara Afrika Utara dalam beberapa bulan terakhir ini.

Aljazair pada 24 Agustus 2021 memutuskan hubungan diplomatik dengan Rabat, menuduhnya menyebarkan tindakan bermusuhan.

Pekan lalu, melarang semua pesawat Maroko memasuki wilayah udaranya.

Chanegriha mengatakan musuh Aljazair telah merekrut pengkhianat sebagai mata-mata untuk melemahkan Aljazair dari dalam.

Aljazair menuduh Maroko dan Israel mendukung gerakan separatis MAK.

Baca juga: Prancis Minta Maaf kepada Aljazair, Tragedi Perang Kemerdekaan Aljazair

Dengan harapan mencari kemerdekaan untuk wilayah Kabylie yang bergolak, dan gerakan Islamis Rachad.

Keduanya terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Aljazair.

Maroko menormalkan hubungan dengan Israel tahun lalu dalam kesepakatan yang didukung AS.

Washington langsung mengakui kedaulatan Rabat atas Sahara Barat yang disengketakan.