Ulama Sesalkan Kerusuhan di Abdya, Pemerintah Harus Perkuat Edukasi tentang Vaksinasi

Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama (NU) Aceh Barat Daya (Abdya), Tgk Junaidi Abdullah SPd, menyesalkan kerusuhan di Pangkalan

Editor: bakri
For Serambinews.com
Sejumlah dokumen, masker berhamburan seusai diusir paksa oleh para nelayan dan muge eungkot, Selasa (28/9/2021) di PPI Ujung Serangga. 

Kapolres juga sependapat bahwa insiden itu terjadi karena ada sebagian masyarakat yang belum tercerahkan akan pentingnya vaksinasi. Dia juga menuturkan, insiden tersebut akan menjadi bahan evaluasi pihaknya untuk lebih gencar lagi melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi Covid-19.

Namun Kapolres membantah isu yang sempat beredar kalau petugas memaksa masyarakat di PPI Ujung Serangga mengikuti vaksinasi. “Tidak benar kita paksa, buktinya ada warga yang hadir di situ tidak kita vaksin,” ungkap Kapolres.

Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Ahmad Haydar SH MM melalui Kabid Humas Kombes Pol Winardy, juga menilai insiden itu terjadi karena kurangnya edukasi tentang pentingnya vaksinasi. Untuk itu, Polda Aceh melalui Polres Abdya akan melakukan langkah-langkah persuasif dan edukatif tentang pentingnya vaksinasi kepada masyarakat di PPI tersebut.

Winardy juga meminta kepada Forkopimda Abdya yang dibantu oleh Muspika setempat untuk terus memberikan edukasi-edukasi terkait pentingnya vaksinasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Meski demikian, Polda menegaskan akan tetap melakukan penyelidikan terkait dampak kerusakan yang terjadi. "Kita akan tetap lakukan penyelidikan. Kerusakannya lumayan parah, di mana satu posko gerai, 9 vial vaksin (10 dosis), 33 vial vaksin Sinovac (2 dosis), alat medis berupa masker, handsanitizer, alat tensi, jarum suntik dan obat-obatan rusak dan tidak bisa digunakan lagi," terangnya.

Selain itu, satu tenaga kesehatan (vaksinator) atas nama Fanni Eprilia Tika (28) juga mengalami lembam di betis kanan bagian belakang akibat terkena benturan kursi plastik. "Saat ini, situasi di PPI Ujung Serangga sudah kondusif dan masyarakat sudah mulai memahami akan pentingnya vaksinasi tersebut. Kita berharap kejadian serupa tidak terulang lagi," pungkasnya.(c50/mas/dan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved