Internasional

Kapasitas Jamaah Masjidil Haram Naik Menjadi 100.000 Orang Setiap Hari

Jumlah jamaah yang diizinkan melakukan umrah dan shalat di Masjidil Haram di Makkah akan meningkat mulai Jumat (1/10/2021).

Editor: M Nur Pakar
AFP/FAYEZ NURELDINE
Para jamaah haji 2021 melakukan Tawat dengan mengelilingi Ka'bah, di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (17/7/2021) malam. 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Jumlah jamaah yang diizinkan melakukan umrah dan shalat di Masjidil Haram di Makkah akan meningkat mulai Jumat (1/10/2021).

Sebanyak n100.000 jamaah akan dapat melakukan umrah setiap hari.

Dilansir ArabNews, Kamis (30/90/2021) kapasitasmeningkat 30.000 orang dari saat ini, 70.000 jamaah.

Izin dikeluarkan melalui aplikasi Tawakkalna.

Dimulainya kembali umrah untuk jamaah dari negara lain dimulai pada 10 Agustus 2021.

Baca juga: Arab Saudi Siap Terima 70.000 Jamaah Umrah di Masjidil Haram Setiap Hari

Sebelumnya, dilaporkan, jamaah haji asing mengungkapkan kebahagiaannya karena bisa menunaikan ibadah umrah setelah berbulan-bulan ditutup akibat pandemi Covid-19.

Kelompok pertama jamaah umrah asing tiba di Arab Saudi pada 15 Agustus 2021 setelah larangan sementara dicabut.

Ishfaq Iqbal, dari AS, mengatakan upaya Kerajaan melayani jamaah jelas dan nyata melalui beragam layanan, dan menjadi saksi perkembangan luar biasa.

Abdul Majid Al-Jazaaeri, dari Aljazair, memuji Arab Saudi atas layanannya dalam memfasilitasi umrah bagi jamaah haji dari luar negeri.

Dia memuji Kerajana yang membantu orang tua dan mereka yang memiliki masalah kesehatan untuk bergerak dengan mudah.

Baca juga: Masjidil Haram Disterilisasi, Bersiap Terima Jamaah Umrah, Jamaah Asing Mulai 9 Agustus

Jamaah umrah dari luar negeri diharuskan menunjukkan sertifikat pada saat kedatangan yang telah divalidasi di negara asal mereka.

Harus dinyatakan telah sepenuhnya disuntik Vaksin Covid-19 yang disetujui oleh Kerajaan.

Arab Saudi telah menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Moderna dan Johnson & Johnson.

Jamaah juga harus mematuhi langkah-langkah karantina jika mereka datang dari negara-negara di mana ada larangan masuk langsung ke Kerajaan.

Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdulfattah bin Sulaiman Mashat mengatakan, semua perusahaan umrah Arab Saudi telah mempersiapkan diri untuk melayani jAmaah haji asing.

Dia berharap dapat memberikan pelayanan terbaik, dari titik kedatangan hingga keberangkatan mereka kembali ke negara asal.(*)

Baca juga: Arab Saudi Minta Dunia Bertanggungjawab Atas Pelanggaran Program Nuklir Iran

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved