Feature

Kisah Haru Mantan Menag, Lukman Hakim, Touring Selama 8 Hari dari Jakarta ke Titik Nol KM di Sabang

“Syukur Alhamdulillah, setelah 8 hari perjalanan dari Jakarta, menempuh lebih dari 3.000 Km akhirnya sampai di Nol Kilometer Indonesia, bersyukur dan

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
Foto: Instagram Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Agama RI periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin saat sampai di Titik Nol Kilometer Indonesia di Sabang, pada Selasa (28/9/2021). 

“Syukur Alhamdulillah, setelah 8 hari perjalanan dari Jakarta, menempuh lebih dari 3.000 Km akhirnya sampai di Nol Kilometer Indonesia, bersyukur dan bahagia," kata Lukman saat ditemui di Banda Aceh, Rabu (29/9/2021).

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Menteri Agama RI periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin sukses menuntaskan misinya dalam touring rute Jakarta-Aceh, setelah sampai di Titik Nol Kilometer Indonesia pada Selasa (28/9/2021).

Menteri Agama era Presiden SBY dan Jokowi itu, kembali ke Banda Aceh pada Rabu (29/9/2021) siang.

Pada hari yang sama, Lukman Hakim juga melanjutkan perjalanan menuju Sumatera Utara via jalur tengah Aceh dan bermalam di Takengon.

“Syukur Alhamdulillah, setelah 8 hari perjalanan dari Jakarta, menempuh lebih dari 3.000 Km akhirnya sampai di Nol Kilometer Indonesia, bersyukur dan bahagia," kata Lukman saat ditemui di Banda Aceh, Rabu (29/9/2021).

Lukman bersama rombongan dari Honda Forza Club Indonesia (HFCI) mengaku, terharu bisa sampai di titik nol kilometer Indonesia provinsi Aceh.

Menurutnya, touring ke KM 0 ini semacam ritual puncak bagi umumnya rider Indonesia.

Baca juga: Komunitas Bonsai Sabang Ngumpul di Kilometer Nol, Silaturahmi Sambil Berbagi Pengetahuan

Menurut Lukman, touring yang mereka jalani bukan hanya sekedar menikmati keindahan alam.

Akan tetapi, banyak hal yang ingin mereka dapat melihat secara langsung tentang keragaman  Indonesia.

Di sisi lain, Lukman juga menilai bahwa touring tersebut mengajarkan banyak hal, seperti kesetiaan dan kesabaran.

Kesetiaan, kata Lukman, diuji ketika salah satu peserta touring mengalami mogok di jalan.

“Di club motor itu yang sangat menonjol adalah kesetiakawanan. Jadi, kondisi apapun yang terjadi pada anggota, itu semua kita akan care, akan saling peduli, misalnya ada kerusakan di tengah jalan, ada yang perlu istirahat,” katanya.

Sedangkan kesabaran, lanjut Lukman, seorang pengendara akan diuji saat melintasi setiap lintasan, terutama pada area padat lalu-lintas.

Baca juga: Polisi, TNI dan Mantan Kombatan GAM di Sabang Peringati HUT RI di Tugu Kilometer Nol

Di lintasan ini, biker akan dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved