Berita Banda Aceh
Pernah Positif Corona, Dai Perbatasan Ceritakan Sakitnya, Sekda Minta Semua Sosialisasi Vaksinasi
Pengalaman pahit ini ia ceritakan dalam rapat koordinasi sosialisasi pelaksanaan vaksin secara virtual antara Sekda Aceh, dr Taqwallah dengan para dai
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Ia merasa dirinya tertular virus Corona bukan karena berpergian ke luar daerah, tetapi kemungkinan ada orang yang dari luar daerah atau orang kampung yang baru pulang dari luar daerah telah terpapar virus corona.
Kemudian barangkali yang bersangkutan pulang kampung dan berkomunikasi dengan dirinya dalam jarak yang dekat tanpa mengenakan masker.
Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes menyatakan, virus corona menular dari manusia ke manusia.
Pembawa virus Corona itu adalah manusia, maka bila ada orang yang terpapar atau sudah terserang virus corona, bila ia berkomunikasi dengan orang lain dalam jarak dekat, tanpa menggunakan masker, peluang lawan komunikasinya tertular virus corona sangat besar.
"Pada awal pandemi Covid-19, kenapa pemerintah memprogramkan masyarakat wajib pakai masker, karena masker salah satu alat untuk mencegah masuknya virus Corona dalam tubuh manusia melalui pernapasan," kata Taqwallah.
Virus corona yang sudah masuk ke dalama tubuh manusia, ia langsung menyerang paru-paru, dan ini yang membuat orang susah bernapas.
Susah bernapas orang yang terkena virus corona dengan susah bernapas orang berpenyakit asma, berbeda.
"Kalau yang terserang virus corona, dadanya sakit sekali, dan bernapasnya sangat susah. Tapi orang yang berpenyakit asma, dadanya tidak begitu sakit, cuma waktu bernapas agak sesak," jelas Sekda yang juga dokter ini.
Serangan virus corona, kata Taqwallah, bisa dicegah dengan pakai masker, jaga jarak komunikasi, cuci tangan dan vaksin.
Tujuan vaksin adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dari serangan virus corona.
Orang yang sudah dua kali divaksin, pada umumnya pada saat dirinya tersertang virus corona, tidak langsung lemas dan demam serta sesak napas.
“Minum obat covid dan vitamin, badannya bisa kembali sehat,”ujar Taqwallah.
Dalam penanganan covid 19 saat ini, kata Taqwallah, sudah masuk kepada tahap pelaksanaan vaksin secara meluas.
Awalnya kepada tenaga kesehatan, kemudian dilanjutkan kepada petugas pelayan publik dan lansia.
Diantaranya PNS, guru, polisi, TNI, pedagang dan orang tua lanjut usia. Sekarangan mulai kepada anak sekolah dan santri dayah dan psantren, supaya anak sekolah dan santri bisa melaksanakan belajar tatap muka kembali tanpa menggunakan masker, seperti sebelum ada pandemi covid 19.