Berita Banda Aceh
Pernah Positif Corona, Dai Perbatasan Ceritakan Sakitnya, Sekda Minta Semua Sosialisasi Vaksinasi
Pengalaman pahit ini ia ceritakan dalam rapat koordinasi sosialisasi pelaksanaan vaksin secara virtual antara Sekda Aceh, dr Taqwallah dengan para dai
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Program vaksinasi kepada anak sekolah, santri dan penduduk desa, adalah untuk meningkatkan minunitas lingkungan sekolah, desa dan keluarga.
Setelah semua anak sekolah dan santri sudah di vaksin bersama penduduk desa, kekebalan lingkungan satu daerah jadi meningkat.
Hal ini dimaksudkan untuk merubah wabah covid 19 yang tadinya berstatus pandemi menjadi endemi, penyakit yang sudah terlokasi, seperti penyakit flu biasa sifatnya.
Untuk menjadikan virus corona dari pandemi ke endemi, kata Taqwallah, jumlah masyarakat yang sudah divaksin harus mencapai 80 – 90 persen dari total penduduk Aceh.
Kalau jumlahnya sudah mencapai sebesar itu, kita sudah bisa melepas masker, seperti masyarakat di Eropa, Amerika dan Cina saat ini,” ujar Taqwallah.
Ia berharap, para Tengku di Pasantren dan Dayah, Majelis Akreditasi Dayah Aceh (MADA) dan Asessor Dayah dan Pasantren yang ikut rapat koordinasi sosialisasi vaksin covid 19 kepada pesantrean dan dayah yang dilakukan hari Kamis (30/9/2021) ini bisa menjelaskan manfaat vaksin covid 19 bagi tubuh manusia.
Tentu dengan cara masing-masing agar stantri dan orang tua santri memahami manfaat dari vaksin Covid-19 tersebut bagi peningkatan ketahanan tubuh dari penularana virus Corona.
Acara ini koordinasi sosialisasi vaksin covid 19 kepada dai perbatasan, Dayah dan Psatntren secara virtual ini, dihadiri Kepala Dinas Syariah Islam Aceh, EMK Alidar dan Kepala Dinas Badan Dayah Aceh, Zahrol.
Kemudian Pengurus MADA dan Asessor Dayah dan Psantren se-Aceh. (*)