Berita Banda Aceh
Pernah Positif Corona, Dai Perbatasan Ceritakan Sakitnya, Sekda Minta Semua Sosialisasi Vaksinasi
Pengalaman pahit ini ia ceritakan dalam rapat koordinasi sosialisasi pelaksanaan vaksin secara virtual antara Sekda Aceh, dr Taqwallah dengan para dai
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Pengalaman pahit ini ia ceritakan dalam rapat koordinasi sosialisasi pelaksanaan vaksin secara virtual antara Sekda Aceh, dr Taqwallah dengan para dai perbatasan se-Aceh.
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Yazid, seorang dai perbatasan di Kabupaten Aceh Singkil, Kecamatan Simpang Kanan, yang baru sembuh dari Covid-19 menceritakan sakitnya saat terpapar virus Corona.
Pengalaman pahit ini ia ceritakan dalam rapat koordinasi sosialisasi pelaksanaan vaksin secara virtual antara Sekda Aceh, dr Taqwallah dengan para dai perbatasan se-Aceh.
Sekda saat rapat berada di ruang kerja Sekda Aceh, Banda Aceh, Kamis (30/9/2021).
Yazid mengungkapkan dirinya baru sekitar sebulan lalu sembuh dari Covid-19.
Saat dirinya, ia mengaku sangat susah bernapas.
"Rasanya seperti tenggalam di laut, tubuh saya demam tinggi," kata Yazid.
Yazid mengaku dirinya tidak tahu kapan tertular virus Corona dan tidak melakukan perjalanan ke luar wilayah tugasnya di Kecamatan Simpang Kanan.
Ia mengatakan di awal terserang virus Corona, tubuhnya mengalami demam tinggi dan susah bernapas.
Berhubung ia merasa bahwa itu gejala penyakit Covid-19, dirinya langsung pergi ke Puskesmas terdekat untuk memeriksakan rasa sakit yang dialaminya.
"Pihak Puskesmas menyarankan pergi ke rumah sakit untuk melakukan tes swab PCR.
Hasil tes swab PCR, saya dinyatakan positif virus Corona," kata Yazid.
Setelah dirinya dinyatakan positif covid 19, pihak Rumah Sakit, langsung merawatnya.
"Alhamdulillah saat ini sudah sembuh. Setelah sembuh dari Covid-19, saya menyerukan kepada keluarga untuk melakukan vaksin guna meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan virus Corona," kata Yazid.