Kesehatan
Dokter Zaidul Akbar tidak Sarankan Melahirkan Secara Caesar, Apa Alasannya?
dr Zaidul Akbar tidak menyarankan para ibu melahirkan melalui operasi caesar, apabila tidak memiliki indikasi medis.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar tidak menyarankan para ibu melahirkan melalui caesarean section atau operasi caesar, apabila tidak memiliki indikasi medis. Terlebih apabila tujuannya sepele, hanya ingin melahirkan di tanggal bagus.
Hal tersebut diungkapkan melalui sebuah video yang diunggah melalui kanal YouTube dr dr Zaidul Akbar Official pada Jumat (27/8/2021).
Menurut dr Zaidul Akbar, sebaiknya para ibu melahirkan secara normal dari pada operasi caesar jika tidak dalam kondisi darurat.
"Maka wanita, wanita yang melahirkan dari persalinan normal, dan wanita yang melahirkan dengan caesar atau secio dengan atau tanpa alasan yang jelas, karena sekarang kan orang pengen sectio atau caesar biar dapat tanggal bagus gitu lho," kata dr Zaidul Akbar di awal video.
Operasi caesar merupakan satu diantara metode persalinan dengan melalui pembedahan di mana irisan dilakukan di perut ibu dan rahim untuk mengeluarkan bayi.
Umumnya, operasi caesar dilakukan jika melahirkan dengan cara normal dapat membahayakan ibu dan bayinya.
Baca juga: Moms Tak Perlu Khawatir, Begini Cara Mencegah Wasir saat Hamil
Namun, beberapa ibu memilih melahirkan dengan cara operasi caesar dengan alasan demi mencari tanggal cantik untuk kelahiran si bayi.
Padahal, melahirkan dengan cara operasi caesar ini sangat berisiko bagi bayi.
Keuntungan Melahirkan Normal
Menurut dr Zaidul Akbar, tubuh manusia sudah diciptakan lengkap dengan bakterinya.
Bakteri tersebut adalah bakteri baik yang membawa dampak positif bagi kehidupan manusia.
Bakteri ini juga berkaitan dengan proses melahirkan, baik secara normal maupun operasi caesar.
"Saran saya kepada Anda kaum wanita, tubuh kita ini ada bakterinya. Tubuh kita ini sudah disiapkan Allah ada bakterinya," kata dr Zaidul Akbar mengawali videonya.
Baca juga: Catat Moms! Ini 14 Kombinasi Makanan Anak yang Bisa Berakibat Fatal
Ketika masih berada di dalam rahim, bayi berada dalam kondisi yang steril.
Saat seorang ibu melahirkan dengan cara normal, maka bayi tersebut akan keluar melalui organ kewanitaannya.
Sementara, di organ kewanitaan itu terdapat banyak bakteri hingga ketika bayi tadi lewat di sana, maka ia akan bertemu dengan bakteri.
"Saya cerita sedikit, maaf, ketika bayi itu keluar dari jalan lahir wanita, bayi tadi kan awalnya sudah steril, ketika dia pecah dari bungkusnya, lalu bayi masuk ke dalam jalur wanita tadi"
"Di jalan lahir ibu ini kan banyak bakteri, maka si bayi tadi berkenalan dengan bakteri yang ada pada ibu nya," kata dr Zaidul Akbar.
Adapun bakteri dari organ kewanitaan ibunya adalah bakteri baik yang akan menjaga imunitas tubuh si bayi.
"Jadi bayinya sudah dibekali imunitas dari ibunya. Waktu dia lahir melewati jalan lahir, maka bayi tadi sudah mendapatkan bakteri dari ibunya dari daerah reproduksi tadi," lanjut dr Zaidul.
Baca juga: Moms Wajib Tahu, Ini Segudang Manfaat Kunyit untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Lalu, agar bakteri tadi bisa tumbuh baik, maka ikutilah cara Rasulullah.
Cara ini disebut juga dengan tahnik.
Tahnik adalah salah satu sunah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW kepada bayi baru lahir.
Prosesnya dilakukan dengan cara sang ayah mengunyah buah kurma hingga lembut, lalu setelahnya sedikit dari kunyahan itu diletakkan di langit-langit mulut bayi.
Rasulullah selalu memberikan kurma pada bayi yang baru lahir karena kurma merupakan makanan terbaik untuk bakteri tadi.
"Supaya bakteri-bakteri tadi baik dan bertumbuh kembang besar, termasuk bakteri yang ada pada tubuh bayi tadi itu makanya Nabi SAW ketika bayi lahir, Nabi SAW memberikan kurma karena kurma adalah bakteri baik yang disebut dengan tahnik," imbuh dr Zaidul Akbar.
Baca juga: Moms, Ini 10 Daftar Teh Herbal yang Aman untuk Ibu Hamil
Melahirkan Melalui Operasi Caesar
Lain cerita jika ada seorang ibu yang lebih memilih melahirkan dengan cara operasi caesar.
Menurut penelitian, bakteri baik pada bayi yang lahir dengan cara operasi caesar akan berkurang sebanyak 50-60 persen daripada bayi yang dilahirkan dengan cara normal.
"Beda cerita kalau wanita lahir dengan sectio atau caesar, maka ternyata dari riset yang saya baca pun, bakteri yang didapat dari bayi-bayi yang lahir normal dengan bakteri dari bayi yang lahir dengan sectio itu ternyata hampir 50-60 persen berkurang pada wanita-wanita atau bayi yang lahirnya sectio," lanjut dr Zaidul Akbar.
Maka dari itu, jika tidak ada alasan darurat, dr Zaidul Akbar menyarankan sebaiknya untuk melahirkan secara normal saja daripada harus operasi caesar.
"Jadi jangan suka yang nggak normal, maksudnya gitu lho," katanya.
Terakhir, dr Zaidul Akbar juga memberikan tips bagaimana orang tua bisa mencurahkan kasih sayangnya kepada anak, satu diantaranya dengan tidak menyuapi anak menggunakan sendok, melainkan menggunakan tangan.
"Termasuk kalau Anda ingin mencurahkan kasih sayang yang lebih banyak ke anak-anak Anda, salah satunya jangan suapin mereka dengan sendok tapi suapilah mereka dengan tangan," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Jalan Pasar Seuneulop Baru Montasik Seperti Kubangan Kerbau, Pengendara Sulit Melintas
Baca juga: Saksikan Upacara Pembukaan PON XX Papua 2021 Malam Ini, Berikut Rundown Acara & Link Live Streaming
Baca juga: Jalan Kunyet di Padang Tiji Dilintasi Warga 14 Gampong Berlumpur, Warga Tagih Janji Pemerintah