Berita Banda Aceh
Jalan Kota Banda Aceh Mulai Dipadati Mobil Baru, Sering Macet Pada Jam Sibuk, Dampak Insentif PPNBM
Kenaikan penjualan kendaraan bermotor baru itu telah memberikan dampak semakin padatnya jalan-jalan utama di Kota Banda Aceh dan kota lainnya
Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
Harapannya, kata Afriadi Muhammad, kondisi Aceh secara menyeluruh bisa pulih dari covid -19, sehingga aktivitas berbagai kegiatan usaha masyarakat lokal, bisa kembali normal.
Baca juga: BREAKING NEWS - Mayat Ditemukan di Krueng Leupung Balue Aceh Besar
Setelah kondisi ekonomi daerah ini kembali normal, seperti sebelum ada pandemi covid -19, Afriadi Muhammad mengatakan, baru aka ada pertumbuhan positif.
Kondisi ini akan membuat pertumbuhan diberbagai sektor usaha, mulai dari perdagangan, industri, jasa, pariwista, transportasi, pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan, UMKM dan lainnya.
Kepala Kantor Samsat Kota Banda Aceh Muhammad Rizal mengatakan, jumlah kenderaan bermotor baru sampai bulan September 2021 lalu mencapai 82.837 unit.
Dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 82.168 unit, mengalami pertambahan 669 unit kenderaan.
Pertambahan unit kenderaan bermotor baru, paling banyak jenis sepeda motor.
Jumlahnya mencapai 76,563 unit, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 75.837 unit, bertambah 726 unit.
Untuk mobil mini bus juga mengalami pertambahan sebanyak 135 unit dari 4.053 unit menjadi 41.88 unit.
Begitu juga untuk kenderaan pik up bertambah 277 unit, dari 830 unit menjadi 1.107 unit.
Pertambahan mobil niaga jenis pik up ini, menggambarkan bahwa suasana kegiatan usaha masyarakat di sejumlah bidang usaha di Aceh, mulai kembali bangkit.
Baca juga: Menko Airlangga Dorong KUR Bantu UMKM Kembangkan Usaha Memulihkan Perekonomian Daerah dan Nasional
Alasannya, kata Muhammad Rizal, jumlah orang membeli mobil pik up, sebagai pengangkut barang bertambah.
Hal ini dikarena kegiatan jasa angkutan barang sudah mulai meningkat. Pesanan angkutan barang sudah banyak, makanya masyarakat berani membeli kenderaan mobil pik up yang baru dan bekas.
Selain kenderaan bermotor baru, ungkap Muhammad Rizal, masyarakat yang melakukan bea balik nama kenderaan bermotor (BBNKB) II atau bukan baru, untuk kenderaan bermotor, pada tahun ini cukup banyak.
Pada tahun lalu yang melakukan BBNKB jumlahnya hanya 611 unit kenderaan, tapi tahun ini sampai bulan September 2021, jumlahnya sudah mencapai sebanyak 1.658 unit mobil.
Ini artinya 360 persen pertambahan jumlah mobil bukan baru/bekas, yang melakukan BBNKB pada tahun ini, dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Rumah Dihuni Pekerja Jalan Tol Terbakar Bersama Tiga Mobil di Lamtamot Aceh Besar