Luar Negeri
Ledakan Bom di Luar Masjid di Kabul Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Menjadi 5 Orang
Sebelumnya dilaporkan jumlah korban tewas sebanyak dua orang, namun kini Taliban mengkonfirmasi lima orang telah tewas.
SERAMBINEWS.COM - Sedikitnya lima warga sipil tewas dalam ledakan bom di luar masjid di Kabul, Afghanistan, Minggu (4/10/2021).
Sebelumnya dilaporkan jumlah korban tewas sebanyak dua orang, namun kini Taliban mengkonfirmasi lima orang telah tewas.
Serangan ini merupakan peristiwa paling mematikan di Kabul sejak AS angkat kaki pada Agustus lalu.
Hingga kini belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun kecurigaan jatuh pada ISIS yang semakin meningkatkan serangan pada Taliban sejak beberapa pekan terakhir.
Mohammad Israil, seorang warga Kabul, mengatakan dia mendengar suara keras dan melihat orang-orang melarikan diri.
Kemudian diketahui, ternyata suara keras itu merupakan ledakan bom pinggir jalan di dekat pintu gerbang masjid yang luas di Kabul.
Ledakan terjadi saat diadakan upacara peringatan untuk ibu dari kepala juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.
“Tiga tersangka ditangkap terkait ledakan tersebut,” kata Juru Bicara Taliban, Bilal Karimi, seperti dikutip dari The Associated Press.
Dia mengatakan, tidak ada pejuang Taliban yang terluka dalam serangan ini.
Selain lima orang tewas, empat orang lainnya terluka karena ledakan.
Saat ini, keempat korban luka dibawa ke sebuah rumah sakit darurat yang didanai Italia di Kabul.
Kini daerah di sekitar masjid telah ditutup dan dijaga ketat oleh Taliban.
Kemudian pada sore hari kemarin, tempat terjadinya ledakan telah dibersihkan.
Saat ini, satu-satunya sisa ledakan yang tersisa adalah kerusakan ringan pada lengkungan ornamen di gerbang masuk masjid.
Selama pemberontakan Taliban 20 tahun terakhir, mereka pun sering melakukan serangan bom dan penembakan.
Namun kini, mereka di pihak sebaliknya, yaitu sebagai penerima serangan.
Selain tantangan keamanan, kini mereka juga menghadapi krisis ekonomi dan berjuang untuk menjalankan roda pemerintahan tanpa bantuan asing.
Baca juga: Kepala Staf Gabungan AS Minta Joe Biden Tempatkan 2.500 Tentara AS di Afghanistan
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Sosok ini Bongkar Perbedaan Syariat Islam di Afghanistan dan di Arab Saudi
Sebelumnya diberitakan serangan bom kembali terjadi di Kabul, Aghanistan, pada Minggu (3/10/2021).
Sebagaimana dilaporkan Associated Press, serangan bom tersebut mengincar Mesjid Eidgah di Kabul dan meledak di pintu masuk masjid.
Serangan itu diduga mengincar pelayat pemakaman ibunda dari juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.
Menurut juru bicara Taliban, Bilal Karimi, tidak ada korban anggota Taliban dalam serangan ini.
Ia menyebut semua korban merupakan warga sipil.
Media Afghanistan, Ariana News, menyebut dua orang tewas akibat serangan ini. Informasi tersebut dikonfrimasi oleh juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Saeed Khosti.
Akan tetapi, menurut sejumlah saksi mata, korban tewas akibat serangan ini setidaknya 10 orang.
Sementara korban luka-luka sejauh ini dilaporkan empat orang.
Informasi tentang korban serangan bom belum final dan masih bisa berkembang.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Namun, ada kemungkinan bahwa serangan bom ini dilakukan oleh Negara Islam Khurasan (ISIS-K).
ISIS-K sendiri berkonflik dengan Taliban yang kini mendeklarasikan negara Emirat Islam Afghanistan.
Sejak Taliban berkuasa, ISIS-K telah mengklaim sejumlah serangan teror di Afghanistan, termasuk serangkaian bom di Jalalabad pada September lalu.
ISIS-K sendiri sebelumnya berbasis di Provinsi Nangarhar di timur ibu kota.
Namun, terdapat tanda-tanda bahwa operasi ISIS-K semakin mendekati Kabul.
Pada Jumat (1/10), anggota Taliban merazia tempat persembunyian ISIS-K di Provinsi Parwan, hanya berjarak dua jam perjalanan bermobil dari Kabul.(*)
Baca juga: Berawan dan Hujan Landa Sebagian Aceh Hingga Tiga Hari ke Depan
Baca juga: Ingin Sembuh dari Bipolar, Marshanda Jalani Terapi di Amerika Serikat
Baca juga: Baru 4 Tahun Rieta Amilia Dinikahi Duda Kaya, Rumah Tangga Ibu Mertua Raffi Ahmad Diterpa Isu Bubar