Warga Deliserdang Diculik dan Disiksa Pria Cepak, Lalu Dibuang ke Hutan, Libatkan Oknum TNI Disersi
Wajahnya bengkak-bengkak, bahkan mata kirinya tidak bisa melihat lantaran mengucurkan darah segar.
Kata Kapolsek
Plt Kapolsek Patumbak AKP Neneng Armayanti mengatakan, bahwa benar ada warganya yang diculik dan disiksa.
Namun Neneng menyebut laporannya bukan di Polsek Patumbak, melainkan di Polsek Sibirubiru.
"Laporannya bukan ke kami. Memang ada peristiwanya," kata Neneng, Selasa (5/10/2021).
Dia mengatakan, setelah diculik dan disiksa, Fandi kemudian dirawat di Rumah Sakit Sembiring, Kecamatan Delitua.
Meski kasus ini tidak dilaporkan ke Polsek Patumbak, Neneng tetap meminta anggotanya memonitoring kasus ini.
"Kita suruh anggota cari tahu. Karena dia kan warga Patumbak," katanya.
Berkaitan dengan kasus ini, belum jelas apa masalah yang didera korban hingga diculik dan disiksa pria cepak.
Rumor berkembang di lapangan menyebut kasus ini ada kaitannya dengan masalah perjudian.
Namun informasi ini belum bisa dikonfirmasi oleh Kapolsek Patumbak, sebab orang nomor satu di Polsek Patumbak itu juga masih mendalaminya.
Baca juga: Pria di Deliserdang Diculik dan Dianiaya OTK, Korban Dibuang di Hutan
Baca juga: Jenderal Nasution Berhasil Lolos dari Penculikan PKI, Tapi Berduka Kehilangan Putri Bungsunya
Korban Dijemput Ayahnya Dalam Kondisi Babak Belur
Yudi, ayah dari Fandi Wahyudi (22) mengatakan, pada Sabtu (2/10/2021) sekira pukul 05:00 WIB, dirinya menerima kabar dari anak perempuannya jika Fandi diculik dan disiksa, lalu dibuang di Jalan Pendidikan Desa Jaranguda, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Kaget mendapat laporan itu, Yudi kemudian mencari cara untuk bisa menjemput anaknya tersebut.
Saat itu ia berupaya meminjam mobil tetangganya untuk menjemput Fandi yang sudah mencari pertolongan ke rumah warga sekitar.
Sekira pukul 10:00 WIB, ia dan ibu Fandi beserta beberapa keluarga langsung menuju ke lokasi yang disebutkan Fandi dalam telepon.