Internasional
Pasukan Rwanda Temukan Budak Seks dan Masjid Hancur di Mozambik
Pasukan Rwanda yang membantu meredam pemberontakan di Mozambik menemukan wanita yang dijadikan budak seks. Yang lebih menyedihkan, juga ditemukan
Satu kelompok bergerak dari Palma di utara, lokasi serangan hotel di mana puluhan orang tewas pada Maret 2021.
Beberapa korban kemudian ditemukan dipenggal dengan tangan terikat di punggung.
Serangan itu memaksa raksasa energi Prancis, Total, menutup pabrik gas alamnya di sana.
Kelompok kedua maju dari barat provinsi dengan divisi Rwanda menuju kota pelabuhan Mocímboa da Praia.
Kota ini berhasil direbut kembali pada 8 Agustus 2021 saat pasukan maritim Mozambik memutuskan akses laut.
Mereka menghadapi penyergapan dan pertempuran kecil di sepanjang jalan para militan melarikan diri ke selatan.
Mereka menuju hutan Taman Nasional Quirimbas dengan tawanan dan korban, kata Kolonel Rwivanga.
Sekitar 100 gerilyawan tewas, dan Rwanda kehilangan empat orang dalam serangan itu, katanya.
Di markas militer dan spiritual Islamis di Mbau, banyak rumah tampaknya telah ditinggalkan lebih lama lagi, karena kondisinya sudah rusak.
Tentara mengatakan mereka menemukan bunker di sana.
Di satu perhentian, Quitunda, menemukan suara-suara ceria anak-anak bermain sepak bola.
Kemudian, seorang pria berusia 80-an, yang duduk di atas kayu, menonton pertandingan.
"Kami tidak tahu apa yang diinginkan para pemberontak," katanya.
"Mereka telah menghancurkan masjid-masjid kami, dan gereja-gereja," tambahnya.
Dia pindah ke sini ketika dia mendengar bahwa para militan telah pergi.