Berita Pidie
Tanaman Bawang Merah di 9 Kecamatan di Pidie Diserang Hama, Ini Lokasi dan Jenis Penyakitnya
Ia menjelaskan, tanaman bawang diserang penyakit layu fusarium ditemukan di Kecamatan Batee, Indrajaya, Keumala, Peukan Baro dan Simpang Tiga.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
Ia menjelaskan, tanaman bawang diserang penyakit layu fusarium ditemukan di Kecamatan Batee, Indrajaya, Keumala, Peukan Baro dan Simpang Tiga.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Tanaman bawang milik petani yang diserang hama menyebar di sembilan kecamatan di Pidie, dengan luas areal tanam mencapai 550 hektare.
Data Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Pidie, bahwa Organisme Pengganggu Tumbuhan atau OPT, yang ditemukan pada tanaman bawang merah dua penyakit.
Adalah penyakit hama ulat grayak atau Spodoptera exigua dan penyakit layu fusarium.
" Untuk serangan hama ulat grayak ditemukan pada tanaman bawang diempat kecamatan.
Adalah Simpang Tiga, Peukan Baro, Pidie dan Padang Tiji," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie, Ir Sofyan, kepada Serambinews.com, Selasa (5/10/2021).
Ia menjelaskan, tanaman bawang diserang penyakit layu fusarium ditemukan di Kecamatan Batee, Indrajaya, Keumala, Peukan Baro dan Simpang Tiga.
" Tanaman bawang di Simpang Tiga, diserang ulat grayak dan penyakit layu fusarium," jelasnya.
Ia menyebutkan, saat ini Petugas OPT di kecamatan telah melakukan pengendalian twrhadap bawang twrserang penyakit.
Antata lain, dilakukan pemasangan likat kuning , pemasangan lampu perangkap dan langkah terakhir penggunaan pestisida yang bersumber dari UPTD BPTPHP Aceh dan Laboratorium POPT Keumala.
" Luas areal bawang merah di Pidie mencapai 550 hektare, yang tersebar di sembilan kecamatan," jelasnya. (*)
Baca juga: Gampong Seuneubok Rawa, Bireuen Terpilih Sebagai Gampong Demokrasi, Ini Alasannya
Baca juga: Stimulus Ekonomi dari Pemko Bisa Tingkatkan Produktivitas UMKM
Baca juga: Aceh Hadapi Tuan Rumah Papua di PON XX 2021, Fakhri Husaini Bakal Rotasi Pemain Tanah Rencong