Kisah Pilu Nenek 90 Tahun, Diusir Anak Kandung dan Dianiaya Cucunya Anggota TNI, Kini Lapor Polisi

Nenek bernama Lempeh Sinulingga (90) seorang petani Deli Serdang, Sumatera Utara terusir dari lahan pertaniannya sendiri.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/GOKLAS WISELY
Lempeh Sinulingga saat dibawa ke Polrestabes Medan bersama keluarga dan kuasa hukumnya untuk mengadu soal laporannya yang mandek, Kamis (7/10/2021) 

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Nasib pilu seorang nenek dianiaya dan di usir anggota keluarganya.

Di usianya yang senja, dia mendapat perlakukan tidak menyenangkan dari anak dan cucunya.

Nenek malang ini di usir oleh anaknya dan dianiaya oleh cucunya sendiri.

Nenek bernama Lempeh Sinulingga (90) seorang petani Deliserdang, Sumatera Utara terusir dari lahan pertaniannya sendiri.

Bukan karena orang lain, tapi karena keluarganya sendiri.

Lempeh diusir dari rumahnya oleh anak dan cucunya.

Nenek tua itu bahkan sempat mendapat penganiayaan.

Lempeh telah melaporkan anaknya Ibrahim Ginting ke Polrestabes Medan.

Dia juga melaporkan cucunya Praka Jeremia Ginting ke Denpom.

Jerimia adalah anggota TNI yang bertugas di Galang, Deli Serdang.

"Motif penganiayaan dilakukan terlapor (Ibrahim Ginting) karena ingin mengambil lahan punya Lempeh.

Baca juga: Usai Aniaya Korban hingga Babak Belur, Oknum Tentara Desersi Temui Oknum Polisi, Rencana Lakukan Ini

Baca juga: Pasutri Aniaya Anak Asuh Difabel, Korban Disiram Air Panas dan Diborgol

Padahal lahan itu dipakai Lempeh untuk menanam buah - buahan seperti pinang, kelapa, jagung, untuk mempertahankan hidup," kata kuasa hukum korban, Samsul Bahri Hasibuan di Polrestabes Medan, Kamis (8/10/2021).

Saat ini, lanjutnya, tanah milik Lempeh diserobot anaknya, Ibrahim Ginting.

Bahkan Ibrahim sudah membangun rumah di lahan tersebut sejak April 2021.

Akibatnya, Lempeh kehilangan mata pencaharian dan terpaksa kini ngutang sana sini untuk mempertahankan hidup.

Oleh karena itu Lempeh, warga Dusun V Lau Bilung, Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru ini sangat berharap polisi cepat menangkap para terlapor.

Kenyataan berkata lain, karena sampai sekarang laporannya atas dugaan penganiayaan yang dilakukan anak dan cucunya sendiri tak kunjung mendapatkan titik terang.

Lempeh melapor sejak 13 April 2021.

Tetapi, sudah 6 bulan, laporannya belum naik ke tahap penyidikan tanpa alasan yang jelas.

Walhasil, para terlapor pun masih berkeliaran dan Lempeh tidak tenang.

Ia merasa khawatir akan diserang oleh cucu dan anaknya tersebut.

"Hari ini kita mau menindaklanjuti laporan ibu Lempeh terkait penganiayaan oleh anak dan cucunya sendiri" kata kuasa hukum.

"Kami harap pihak kepolisian dapat menindak lanjuti perkara ini," kata kuasa hukum Lempeh yang lain, Johannes Sitanggang.

Dia pun menjelaskan sampai saat ini proses hukumnya masih tahap pemeriksaan saksi dan akan diupayakan gelar perkara.

Proses hukum ini pun sudah berlangsung 6 bulan. Tapi belum ada kepastian ada tersangka atau belum.

Ada pun, Samsul menjelaskan para terlapor menyeret Lempeh dari rumah Sunaria (anak keempat Lempeh).

"Memang ada pemaksaan. Lempeh diseret sampai ada memar dan luka di bagian tubuhnya.

Tetapi persoalan ini belum ditindaklanjuti dengan baik. Masih mangkrak kasusnya," ungkapnya.

Dia pun menjelaskan salah satu terlapor, yakni Jeremia rupanya anggota TNI yang berpangkat Praka.

Walhasil, Jeremia juga sudah dilaporkan ke Denpom.

"Sekarang laporannya sudah masuk ke Otmil dan akan dilimpahkan ke Mahkamah Militer.

Nah, kalau di Danpom laporan kita berjalan. Cuma di Polrestabes Medan ini mangkrak," ujarnya.

Amatan Tribun Medan, saat Lempeh di Polrestabes Medan ia selalu menyerukan agar cucu dan anaknya segera dipenjarakan.

"Tolong penjarakan dia. Tolong bapak, putus hubunganku sama dia. Tolong bapak.

Karena ini biaya hidupku untuk berobat dan makan. Engga sanggup aku," ujar Lempeh sembari berjalan dengan didampingi keluarga. (Penulis: Goklas Wisely)

Baca juga: Gempa 5,6 SR yang Mengguncang Aceh Jaya tidak Berpotensi Tsunami

Baca juga: Wanita Penjual Jamu Keliling Tewas Mengenaskan, Suami Korban yang Sempat Hilang Juga Tewas

Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan di Simpang Mamplam Bireuen, Diperkirakan Baru Berusia Satu Hari

Tribun-Medan.com dengan judul Pilu, di Usia Senja, Lempeh Diusir Anak dan Dianiaya Cucu yang Anggota TNI Berpangkat Praka

BACA KASUS PENGANIAYAAN LAINNYA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved