Berita Aceh Tamiang

Terobos Pedalaman Aceh Tamiang, Kadisdik Upayakan Pemerataan Mutu Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs Alhudri MM beserta jajarannya melakukan perjalanan jauh melewati jalanan berdebu dan bebatuan

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM menyemangati dan berdialog dengan para kepala sekolah dan guru di pedalaman Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, Jumat (8/10/2021) pagi 

Hampir tiga jam Alhudri memompa semangat para guru dan siswa yang berada di kawasan pedalaman itu.

Ia juga sangat mengapresiasi ketekunan dan kegigihan para guru dan tenaga kependidikan yang mengajar di SMA Negeri 1 Sekerak.

"Bapak dan ibu gurunya sudah bersemangat. Adik-adik juga harus lebih semangat sekolahnya ya. Karena kita sudah memiliki fasilitas yang memadai disini. Di Pameu, Aceh Tengah, anak-anak harus belajar di balai desa untuk bisa bersekolah," ungkap putra Aceh Tengah ini.

Kadisdik berharap agar lulusan SMA Negeri 1 Sekerak dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Untuk mencapai itu, para guru diminta Alhudri untuk dapat mengembangkan inovasi dalam pembelajaran serta melakukan pembinaan guna meningkatkan kualitas pembelajaran.

"Kami ke sini untuk merasakan, apa yang telah dirasakan guru-guru kami yang mengajar di pelosok. Kita memiliki cita-cita yang sama untuk meningkatkan mutu pendidikan Aceh," ujarnya di hadapan para guru.

SMA Negeri 1 Sekerak yang dikunjungi Kadisdik Aceh itu memiliki tiga rombongan belajar dengan jumlah siswa 60 orang, berasal dari tiga desa. Saban hari para siswa harus berjalan sekitar 5 hingga 10 kilometer untuk menuju sekolah.

Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun, Pelaku Usaha Properti Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

Kondisi jalan di kawasan ini berdebu di saat musim kemarau dan berlumpur di kala musim hujan, bahkan banjir sudah biasa mereka lalui.

Tak kalah hebat, setiap hari para guru yang mengajar di sana, selain harus menyeberangkan sepeda motornya dengan rakit kayu, mereka juga harus mengendarai sepmor untuk menuju sekolah.

Soalnya, medan jalan yang dilalui juga
sangat curam, hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.

“Jalan ini kalau hujan sering banjir dan berlumpur, jika musim panas jalannya berdebu. Kadang guru yang tinggal di seberang sungai tidak bisa lewat kalau hujan dan harus berhati-hati karena sangat licin,” kata Bachtiar, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang yang ikut mendampingi Kadisdik Aceh, Jumat, (8/10/2021).

Kacabdin Aceh Tamiang mengapresiasi semangat dan perjuangan para guru di daerah terpencil dalam mengajar dan membimbing para siswa agar lulus di perguruan tinggi dan diterima di industri, dunia usaha, dan dunia kerja.

Baca juga: Sempat Drop Usai Divaksin, Siswi SMKN 1 Lhokseumawe Ajak Masyarakat Jangan Takut Vaksinasi

"Tentu tidak sama perjuangan antara guru yang berada di perkotaan dan daerah terpencil. Materi pembelajaran yang diajarkan juga harus disesuaikan dengan kemampuan siswanya," ungkap Bachtiar.

Meski demikian, Kabupaten Aceh Tamiang secara umum memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik. Hal itu terlihat dari jumlah lulusan yang berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) semakin meningkat setiap tahunnya.

"Ini semua berkat kerja sama yang baik antara para guru dengan kepala sekolah. Sedangkan cabang dinas hanya mendorong penguatan program pendidikan melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk menuju Aceh Carong," tukasnya. (*)

Baca juga: Dapat Nilai Tertinggi Tes SKD, Reny Octavira tak Lulus Masuk Sekolah Tinggi Transportasi Darat 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved