Melihat Meunasah Aceh di Kanada, Dari Shalat Berjamaah, Pengajian, Hingga Nikmatnya Kuah Beulangong

Meunasah ini berada di antara kompleks gedung bertingkat di 33975 Kingsway Vancouver BC Kanada V5R 5K6.

Editor: hasyim
FOTO KIRIMAN FAZZIL AMRI
Warga Aceh yang bermukim di Vancouver, Kanada, menikmati makan malam dengan sajian kuah beulangong, di Meunasah Aceh Kanada, Sabtu (9/10/2021) malam waktu setempat atau Minggu (10/10/2021) Waktu Indonesia Barat. 

Meski terpaut jarak belasan ribu kilometer, warga Aceh di Kanada tetap melestarikan adat dan budayanya. Di Negera Pecahan Es ini bahkan ada yang namanya Meunasah Aceh. Di meunasah inilah, warga Aceh di Vancouver Kanada melaksanakan shalat berjamaah, pengajian, hingga menikmati kuah beulangong.

MAGRIB baru menjelang saat Fazzil Amri tiba di Meunasah Aceh di Vancouver Kanada, Sabtu (9/10/2021) atau Minggu (10/10/2021) pagi WIB.

Meunasah ini berada di antara kompleks gedung bertingkat di 33975 Kingsway Vancouver BC Kanada V5R 5K6.

Beberapa mobil terparkir rapi di parkiran Meunasah Aceh.

Nyoe karap meugreb hinoe di Vancouver. Nyoe bandum (moto) anggota pengajian malam minggu di Meunasah Aceh. (Ini menjelang magrib di Vancouver. Ini semua mobil milik anggota pengajian malam minggu di Meunasah Aceh),” kata Fazzil Amri sembari mengarahkan kamera Hpnya ke mobil yang berjejer di parkiran.

Sebuah spanduk yang tertempel di dinding bangunan itu menunjukkan indentitas tempat.

“ACCS, Achehnese Canadian Community Society,” Fazzil membaca tulisan di spanduk itu, seperti terkedam dalam video yang dikirim ke redaksi Serambi On TV, Minggu (10/10/2021) pagi.

Sejurus kemudian, ia melangkah masuk ke dalam bangunan itu.

Jadi peutra na kegiatan di dalam, Assalamualaikum,” kata pria asal Peunteut Lhokseumawe ini, disambut jawaban salam serempak oleh sejumlah pria yang berada di ruangan bagian belakang bangunan itu.

Kameranya kemudian diarahkan ke masakan yang sedang mendidih di dalam belanga.

Nyan kuah beulangong made in Musliyadi Husein dari Aceh Pidie, nyoe untuk anggota beut malam nyoe (ini sajian untuk anggota pengajian malam ini),” kata Fazzil.

“Dari Keumala Pidie,” timpal seseorang memperjelas asal chef yang sedang mengaduk-aduk kuah di atas kompor.

Baca juga: Satu Jam Bersama Diaspora, Kisah Fazzil Amri dan Mister Asam Sunti di Kanada

Baca juga: Cerita Fazzil Amri, Warga Aceh di Kanada Pembuat Video Pria Bule Cicipi Pliek dan Asam Sunti

Baca juga: VIDEO Kisah Putra Aceh di Kanada, Dulu Bawa Istri dan Bayi Hingga Harus Ikut Program Kursus Bahasa

Dalam beberapa video lainnya, Fazzil bercerita bahwa kuah beulangong itu memang disiapkan untuk sajian istimewa bagi para anggota pengajian rutin di Meunasah Aceh, di Vancouver Kanada, Sabtu (9/10/2021) malam atau Ahad pagi WIB.

Ia mengatakan, meunasah yang didirikan oleh Komunitas Aceh di Kanada 17 tahun lalu ini, menjadi pusat berbagai aktivitas keagamaan dan sosial warga Aceh di Kanada, terutama yang bermukim di Provinsi British Columbia.

Di video lainnya, Fazzil Amri merekam muazin yang mengumandangkan azan Magrib dengan menggunakan pengeras suara.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved