Kesehatan
Tanda-Tanda Detak Jantung Lambat, Jadi Kebingungan hingga Bisa Pingsan, Ini Beberapa Penyebabnya
pada sebagian orang, detak jantung lambat mungkin tidak menyebabkan gejala atau komplikasi apapun. Namun apabila otak dan organ tidak mendapatkan
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Detak jantung orang dewasa dapat dikatakan lambat atau rendah apabila denyut istirahatnya berada di bawah normal, yaitu kurang dari 60 kali per menit (bpm).
Denyut jantung istirahat yang normal pada kebanyakan orang berkisar antara 60 dan 100 bpm.
Tapi jika berdetak dibawah 60 bpm, maka dianggap lambat atau disebut juga dengan istilah bradikardia.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, melambatnya detak jantung sebenarnya merupakan hal yang normal, terutama bagi sebagian orang dewasa dan atlet.
Kondisi ini biasanya terjadi ketika sedang duduk atau tidur.
Namun jika bradikardia terjadi disertai dengan gejala-gejala tertentu, ini bisa jadi tanda masalah kesehatan.
Baca juga: Jangan Sepelekan, Angin Duduk Berkaitan dengan Penyakit Jantung Koroner, Ini 6 Ciri-Cirinya
Bradikardia juga bisa menjadi masalah serius jika jantung tidak memompa cukup darah kaya oksigen ke tubuh.
Lalu apa saja gejala bradikardia yang menunjukkan masalah kesehatan?
Apa penyebabnya?
Gejala
Dilansir dari laman Mayo Clinic, pada sebagian orang, detak jantung lambat mungkin tidak menyebabkan gejala atau komplikasi apapun.
Namun apabila otak dan organ tidak mendapatkan cukup oksigen, maka penderita bradikardia bisa mengalami gejala berikut.
- Kebingungan atau masalah memori
- Mudah lelah saat melakukan aktivitas fisik
- Pusing atau sakit kepala ringan
Baca juga: Kaki Bengkak Adalah Salah Satu Tanda Pembengkakan Jantung, Kenali Gejala Lain serta 12 Penyebabnya
- Kelelahan
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Sering atau ingin pingsan.
Penyebab
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab jantung berdetak lebih lambat dari normal.
Bradikardia dapat disebabkan karena danya masalah pada simpul sinus node (SA Node), yaitu alat pacu jantung alami.
Denyut jantung yang lambat mungkin terjadi karena nodus sinus:
- Melepaskan impuls listrik lebih lambat dari biasanya
- Jeda atau gagal untuk debit pada tingkat reguler
- Melepaskan impuls listrik yang diblokir sebelum menyebabkan atrium berkontraksi.
Bradikardia juga dapat terjadi karena ada masalah di blok jantung (blok atrioventrikular), dimana sinyal listrik yang ditransmisikan melalui blok jantung tidak ditransmisikan ke ruang pompa utama jantung (ventrikel).
Baca juga: Anda Punya Penyakit Jantung, Sebaiknya Hindari Lima Makanan Ini
Selain masalah pada sistem kelistrikan jantung, bradikardia juga bisa terjadi karena beberapa masalah medis berikut.
- Kerusakan jaringan jantung yang berhubungan dengan penuaan
- Kerusakan jaringan jantung akibat penyakit jantung atau serangan jantung
- Gangguan jantung sejak lahir (cacat jantung bawaan)
- Infeksi jaringan jantung (miokarditis)
- Komplikasi operasi jantung
- Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)
- Ketidakseimbangan bahan kimia dalam darah, seperti kalium atau kalsium
- Gangguan pernapasan berulang saat tidur (obstructive sleep apnea)
- Penyakit radang, seperti demam rematik atau lupus
Obat-obatan, termasuk beberapa obat untuk gangguan irama jantung lainnya, tekanan darah tinggi dan psikosis.
Faktor risiko
Usia menjadi faktor risiko utama seseorang mengalami bradikardia.
Masalah jantung, yang sering dikaitkan dengan bradikardia, lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
Bradikardia juga sering dikaitkan dengan kerusakan jaringan jantung dari beberapa jenis penyakit jantung.
Karena itu, faktor-faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung juga dapat meningkatkan risiko bradikardia.
Baca juga: Manfaat Jus Alpukat untuk Tubuh, Menurunkan Resiko Penyakit Jantung hingga Jaga Diet
Perubahan gaya hidup atau perawatan medis dapat menurunkan risiko penyakit jantung yang terkait dengan faktor-faktor berikut:
- Tekanan darah tinggi
- Merokok
- Penggunaan alkohol berat
- Penggunaan narkoba rekreasi
- Stres psikologis atau kecemasan
Kapan harus ke dokter?
Sejumlah kondisi dapat menyebabkan tanda dan gejala bradikardia.
Sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang cepat, akurat, dan perawatan yang tepat.
Jika memiliki gejala bradikardia seperti disebutkan sebelumnya, segera temui dokter..
Jika pingsan, kesulitan bernapas atau mengalami nyeri dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit, segera cari perawatan darurat untuk siapa pun dengan gejala-gejala ini.
Pencegahan
Cara paling efektif untuk mencegah bradikardia adalah dengan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Jika sudah memiliki penyakit jantung, pantau dan ikuti rencana perawatan untuk menurunkan risiko bradikardia.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengobati atau menghilangkan faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit jantung antara lain:
- Berolahraga dan makan makanan yang sehat.
- Pertahankan berat badan yang sehat.
- Menjaga tekanan darah dan kolesterol terkendali.
- Berhenti merokok.
- Kurangi konsumsi alkohol.
- Jangan gunakan obat-obatan terlarang.
- Kelola stres.
- Lakukan pemeriksaan fisik secara teratur.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)