Internasional
Pasukan Yaman Rebut Kembali Distrik Juba Marib dari Cengkeram Milisi Houthi
Pasukan Yaman merebut kembali daerah-daerah dari milisi Houthi di selatan Provinsi Marib. Saat bersamaan, PBB menuntut agar milisi Houthi mengakhiri
SERAMBINEWS.COM, AL-MUKALLA - Pasukan Yaman merebut kembali daerah-daerah dari milisi Houthi di selatan Provinsi Marib.
Saat bersamaan, PBB menuntut agar milisi Houthi mengakhiri pengepungan terhadap Distrik Abedia dan permusuhan lainnya di provinsi tersebut.
Kolonel Yahiya Al-Hatemi, Direktur Media Militer Tentara Yaman kepada ArabNews, Jumat (15/10/2021) mengatakan 108 milisi Houthi tewas dalam pertempuran 24 jam terakhir.
Dia mengatakan pasukan telah membebaskan beberapa lokasi Distrik Juba dari milisi Houthi.
Pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi juga melakukan puluhah serangan udara yang menargetkan Houthi di luar Abedia.
Serangan itu menghantam bala bantuan yang menuju medan perang di Provinsi Marib.
Pertempuran berkobar pada Rabu (13/10/2021), ketika pasukan Yaman melancarkan serangan balik baru di Juba, dan Al-Hatemi.
Baca juga: Pertempuran di Marib Yaman Makin Meningkat, 140 Orang Tewas
Dia mengatakan serangan udara koalisi telah mengurangi tekanan Houthi pada pasukan dan memuluskan jalan untuk memiliki keunggulan di medan perang.
Pertempuran di Juba terjadi ketika Houthi menolak seruan lokal dan internasional untuk mengakhiri pengepungan Abedia, mendorong ribuan warga sipil kelaparan.
Pejabat Yaman mengatakan Houthi menembaki satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di distrik itu,saat puluhan pasien sedang dirawat.
Milisi juga telah menolak permohonan untuk mengizinkan organisasi bantuan memberikan bantuan kemanusiaan.
Dengan tujuan menyelamatkan jiwa lebih dari 35.000 orang di distrik tersebut.
Al-Hatemi mengatakan jet tempur koalisi telah melakukan banyak serangan udara di Abedia.
Baca juga: Utusan Khusus PBB Harapkan Konflik Yaman Segera Berakhir
Serangan udara untuk mendukung pasukan yang mempertahankan distrik dan memaksa Houthi mengakhiri pengepungan.
Kantor Kementerian Kesehatan di Marib menyatakan Abedia sebagai daerah bencana.