Breaking News

Internasional

Pria Pembunuh Dengan Busur Panah di Norwegia Memiliki Masalah Mental

Seorang pria yang membunuh lima orang dengan serangan busur dan anak panah di Norwegia telah diserahkan ke layanan kesehatan.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Espen Andersen Brathen, pria Denmark di Norwegia mengalami masalah mental 

SERAMBINEWS.COM, OSLO - Seorang pria yang membunuh lima orang dengan serangan busur dan anak panah di Norwegia telah diserahkan ke layanan kesehatan.

Jaksa Norwegia pada Jumat (15/10/2021) mengatakan ada spekulasi pelaku mungkin memiliki masalah kesehatan mental.

"Dia diserahkan ke layanan kesehatan pada Kamis malam setelah evaluasi kondisi kesehatannya," kata jaksa Ann Iren Svane Mathiassen kepada AFP.

Keraguan muncul tentang kesehatan mental pria yang diidentifikasi sebagai warga negara Denmark, Espen Andersen Brathen itu.

Apakah dia dapat dimintai pertanggungjawaban secara hukum atas serangan itu.

Baca juga: Teror Berdarah Kembali Terjadi di Negeri Eropa, Lima Warga Norwegia Tewas Dipanah

Walaupun dia telah mengakui pembunuhan itu.

Evaluasi psikiatri dimulai pada Kamis (14/10/2021) yang diperkirakan akan memakan waktu hingga beberapa bulan.

Sementara itu, seorang hakim akan memutuskan, apakah akan menahan Brathen.

Penuntut telah memintanya untuk ditahan selama empat minggu, dua minggu pertama dalam isolasi.

Jika hakim mengabulkan permintaan jaksa, dia tidak akan dipenjara melainkan ditahan dalam perawatan medis, kata jaksa.

Sementara polisi mengatakan serangan itu mungkin merupakan tindakan teror.

Baca juga: Norwegia Ubah Pengguna Vaksin Covid-19 Pfizer, Orang Sakit Parah Dilarang

Pihak berwenang juga tidak mengesampingkan kemungkinan masalah kesehatan mental.

“Tidak ada keraguan, tindakan yang sebenarnya tampaknya bisa menjadi tindakan teror," Kata Kepala Badan intelijen Norwegia PST, Hans Sverre Sjovold,

Dia menyatakan penyelidikan tetapi berlanjut untuk menemukan motif tersangka.

“Ini adalah orang yang telah masuk dan keluar dari sistem kesehatan selama beberapa waktu,” kata Sjovold.(*)

Baca juga: 23 Orang Tewas Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 di Norwegia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved