Internasional

Zaghari-Ratcliffe Kalah Banding Atas Hukuman Penjara Kedua di Iran, Hukuman Ditambah Satu Tahun Lagi

Warga Inggris-Iran Nazanin Zaghari-Ratcliffe telah kehilangan banding terhadap hukuman penjara kedua di Iran.

Editor: M Nur Pakar
AFP/DANIEL LEAL-OLIVA
Putri Zaghari-Ratcliffe, Gabriella yang berusia tujuh tahun bersama ayahnya, menuntut pembebasan ibunya di London, Inggris, Sabtu (16/10/2021). 

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Warga Inggris-Iran Nazanin Zaghari-Ratcliffe telah kehilangan banding terhadap hukuman penjara kedua di Iran.

Dia telah menghabiskan lebih dari lima tahun dalam tahanan, kata para pendukungnya.

Wanita berusia 43 tahun itu yang tinggal di London bersama suaminya dan sekarang putrinya yang berusia tujuh tahun, telah ditahan di Iran sejak 2016.

Dia menjalani hukuman lima tahun penjara.

Pada akhir April 2021, dia dijatuhi hukuman penjara satu tahun lagi dan dilarang meninggalkan negara itu selama 12 bulan lagi.

Pengacara Nazanin di Iran diberitahu dalam panggilan telepon, bahwa banding pada kasus keduanya gagal.

Baca juga: Inggris Tuduh Iran Siksa Zaghari-Ratcliffe di Dalam Penjara

Hal itu berdasarkan akun Twitter #Free Nazanin yang dijalankan oleh para pendukungnya.

Suaminya Richard Ratcliffe kepada BBC, Minggu (17/10/2021) mengatakan istrinya trauma karena harus kembali ke penjara.

Hakim membuat keputusan tanpa sidang pengadilan, kata pendukungnya.

Dia menambahkan sejauh ini tidak ada tanggal panggilan untuk kembali ke penjara.

Iran belum mengeluarkan pernyataan resmi apa pun, mengikuti praktik yang biasa dilakukan.

Anggota parlemen Partai Buruh Tulip Siddiq, yang mewakili daerah pemilihan tempat suami dan anak perempuan Zaghari-Ratcliffe tinggal mengatakan dia dapat dikembalikan ke penjara kapan saja".

Siddiq mendesak Perdana Menteri Boris Johnson untuk bertindak sekarang untuk #Bebaskan Nazanin".

Baca juga: Suami Nazanin Zaghari-Ratcliffe yang Dipenjara di Iran Putus Asa, Tidak Ada Harapan dari Pemerinah

Ratcliffe mengatakan tidak mengharapkan untuk segera dipenjarakan kembali, tapi hanya masalah waktu.

Dia digunakan sebagai alat tawar-menawar dengan Inggris.

Zaghari-Ratcliffe, pemegang paspor Barat yang ditahan Iran mendapat kecaman kelompok hak asasi, seusai ditangkap pada April 2016 saat mengunjungi keluarga.

Dia dihukum karena merencanakan menggulingkan rezim, tuduhan yang dengan keras dia bantah.

Dia menyelesaikan hukuman itu pada Maret 2021, tetapi ditambah dengan hukuman penjara satu tahun dengan tuduhan propaganda melawan sistem.

Menteri luar negeri Inggris saat itu Dominic Raab mengutuk hukuman kedua itu.

Dia mengatakan perlakuan Iran terhadap Zaghari-Ratcliffe sama dengan penyiksaan dan dia ditahan secara tidak sah.

Baca juga: Hukuman Zaghari-Ratcliffe Ditambah Satu Tahun Penjara, Jadi Tagihan Utang Era Shah Iran ke Inggris

Zaghari-Ratcliffe telah tinggal bersama orang tuanya di Teheran saat permohonannya sedang berlangsung, dilarang meninggalkan negara itu.

Suami dan putrinya bulan lalu mengambil bagian dalam satu akai protes.

Diselenggarakan oleh Amnesty International di dekat Gedung Parlemen untuk menandai hari ke 2.000 penahanannya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved