Berita Pidie
Usai Makan Kenduri Maulid, Warga Simpang Tiga, Pidie Keracunan Massal
Gejala yang dialami korban dengan muntah-muntah, pusing dan sakit perut. Sebagian dirawat di rumah sakit dan sebagian lagi dilakukan rawat jalan
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
Gejala yang dialami korban dengan muntah-muntah, pusing dan sakit perut. Sebagian dirawat di rumah sakit dan sebagian lagi dilakukan rawat jalan
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Puluhan warga Gampong Cebrek, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, Selasa (19/10/2021) sekitar pukul 17.00 WIB, keracunan massal.
Keracunan itu terjadi, diduga setelah warga menyantap nasi bersama lauk pauk, pada kenduri maulid Nabi Muhammad SAW, yang dipusatkan di meunasah gampong tersebut.
Data yang diperoleh Serambinews.com, Selasa (19/10/2021), dari Kantor Camat Simpang Tiga, bahwa hampir 30 warga mengalami keracunan. Terdiri dari balita, anak-anak, remaja dan orang dewasa.
Gejala yang dialami korban dengan muntah-muntah, pusing dan sakit perut. Sebagian dirawat di rumah sakit dan sebagian lagi dilakukan rawat jalan di rumah.
Camat Simpang Tiga, Firman Maulana SSTP MAP, kepada Serambinews.com, Selasa (19/10/2021) mengatakan, warga Gampong Cebrek mengalami keracunan, diduga setelah makan kenduri maulid di meunasah gampong tersebut.
Baca juga: Alhamdulillah, Aceh Zona Risiko Rendah Covid-19
Baca juga: Teknologi Tinggi Kemendagri Arab Saudi Bersinar di Dubai GITEX Technology Week
Namun, muntah-muntah dan sakit perut terjadi pada warga dengan waktu yang berbeda. Artinya gejala itu timbul ketika warga makan kenduri.
" Jadi ada warga yang muntah-muntah pukul 12.00 WIB. Ada juga pukul 14.00 WIB. Jadi waktu kejadiannya berfariasi," jelasnya.
Ia menyebutkan, data sementara yang diterimanya, jumlah warga yang mengalami keracunan sekitar 30 orang.
Namun, yang dirujuk ke rumah sakit berjumlah 16 orang.
Adalah Amiza Wati (35), Mauliza (11), Rahmad Mauliza (19), Ulya Farhuna, Sisya Farhuna, Khalidah (34), Nurasiah (43), M Alfisyah (13) dan Izzatul Khaira (12).
Sembilan korban itu dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.
Lalu, Fina Aidil Putri (23) dan Fajar (20) yang dirawat di RS Mufid Sigli. Raisa Elfanita (3) dirawat di RS Citra Husada Sigli.
Kemudian empat korban dirawat di Bidan Eriana Blang Paseh. Yakni, Tiara Natasya (2), Sultan (11), Nayatun (9) dan Rubiani (36).
" Saat ini kita terus memantau keadaan korban yang masih dirawat di rumah sakit. Kondisi telah membaik," ujarnya.
Kapolres Pidie, AKBP Padli SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Muhammad Riza, kepada Serambinews.com, Selasa (19/10/2021) mengungkapkan, saat ini Muspika Simpang Tiga dan tim medis masih di lapangan bekerja, terkait warga mengalami keracunan. (*)
Baca juga: Perintahkan Pecat Anggota yang Langgar Aturan, Jenderal Sigit: Polisi Jangan Antikritik!