Kesehatan
Gejala dan Tanda-Tanda Wanita Mengalami Menopause Dini, Bisa Terjadi Sebelum Usia 40 Tahun
Menurut Cleveland Clinic, menopause dikatakan dini atau prematur apabila terjadi sebelum usia 40 tahun. Kebanyakan wanita biasanya akan mengalami
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
- Pembedahan untuk mengangkat ovarium
Operasi pengangkatan kedua indung telur atau disebut ooforektomi bilateral, dapat menyebabkan gejala menopause segera.
Menstruasi akan berhenti setelah operasi ini, dan kadar hormon akan turun dengan cepat.
Mereka juga mungkin memiliki gejala menopause yang kuat, seperti hot flashes (badan terasa hangat atau panas) dan hasrat seksual yang berkurang.
- Pembedahan untuk mengangkat rahim
Beberapa wanita yang menjalani prosedur pengangkatan rahim memang tidak lagi bisa mengalami haid dan hamil.
Namun, ini bukan berarti mereka akan langsung mengalami menopause.
Sebab, indung telurnya masih ada dan akan terus memproduksi hormon.
Akan tetapi, wanita yang menjalani prosedur pengangkatan rahim bisa saja mengalami menopause alami satu atau dua tahun lebih awal dari yang diperkirakan.
- Punya kondisi kesehatan tertentu
Kondisi kesehatan termasuk: penyakit autoimun, HIV dan AIDS, punya masalah dengan kromosom, dan sindrom kelelahan kronis.
Deteksi menopause dini
Dokter dapat mendeteksi menopause dini dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes.
Tes ini meliputi:
- Menanyakan riwayat keteraturan haid selama beberapa waktu terakhir
- Menanyakan ada tidaknya saudara, ibu, atau nenek yang mengalami menopause dini
- Menguji kadar hormon estrogen dan gonadotropin
- Memeriksa masalah kesehatan lain yang jadi penyebab menopause dini.
Wanita yang mengalami menopause dini lebih rentan terkena osteoporosis dan penyakit jantung.
Untuk meminimalkan efek menopause dini, wanita yang mengalami ciri-ciri masalah kesehatan ini biasanya dianjurkan menjalani terapi hormon sampai usia menopausenya ideal. (Serambinews.com/Yeni Hardika)