Breaking News

Luar Negeri

Joe Biden Tegaskan Tak Takut China, Amerika Serikat Siap Bantu Taiwan Pertahankan Kedaulatan

“China, Rusia dan belahan dunia lainnya tahu kami memiliki kekuatan militer terkuat pada sejarah dunia,” katanya.

Editor: Faisal Zamzami
AP
Presiden AS Joe Biden menggelar konferensi pers di Gedung Putih, seusai serangan bom bunuh diri di bandara Kabul, Afghanistan, Kamis (26/8/2021). 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa pihaknya akan membantu Taiwan mempertahankan kedaulatan dari ancaman China.

Selain itu, Biden menegaskan komitmen AS terkait Taiwan tak berubah.

Pernyataan Biden tersebut menjadi klarifikasi AS untuk kedua kalinya dalam tiga bulan terakhir, terkait langkah yang mereka ambil terkait sengketa Taiwan dan China.

“Ya kami memiliki komitmen untuk melakukannya,” tutur Biden kepada CNN, Kamis (21/10/2021), saat ditanya apakah AS akan membantu pertahanan Taiwan.

Biden sempat mengungkapkan janji yang sama pada Agustus lalu.

Saat itu, ia menegaskan AS akan selalu membela sekutu pentingnya, termasuk Taiwan.

Biden mengatakan AS memiliki komitmen yang sakral untuk membela sekutu NATO seperti Kanada dan Eropa, hal yang sama dengan Jepang, Korea Selatan dan Taiwan.

Baca juga: Kepala Staf Gabungan AS Minta Joe Biden Tempatkan 2.500 Tentara AS di Afghanistan

Baca juga: Mantan Dubes AS Untuk PBB, Nikki Haley Kecam Pidato Biden di PBB, AS Tampak Lemah dan Menyedihkan

Selain itu, ia menegaskan masyarakat tak perlu khawatir dengtan kekuatan militer AS.

“China, Rusia dan belahan dunia lainnya tahu kami memiliki kekuatan militer terkuat pada sejarah dunia,” katanya.

“Yang harus dikhawatirkan adalah apakah mereka akan terlibat atau tidak dalam kegiatan yang akan menempatkan mereka pada posisi di mana akan membuat kesalahan serius,” ucapnya.

Gedung Putih pun terus menegaskan bahwa kebijakan AS terkait Taiwan tak akan pernah berubah.

“Hubungan pertahanan AS dengan Taiwan dipandu dengan Undang-Undang Hubungan Taiwan,” ujar juru bicara Gedung Putih setelah pernyataan Biden dikutip dari The Guardian.

“Kami akan menjunjung tinggi komitmen kami di bawah undang-undang tersebut. Kami akan terus mendukung pertahanan diri Taiwan, dan kami akan menentang setiap perubahan sepihak terhadap status quo,” katanya.

Ketegangan China dan Taiwan saat ini berada dalam titik terburuk sejak lebih dari 40 tahun lalu.

Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng, bahkan menegaskan China mampu melakukan serangan penuh ke negara di Kepulauan Formosa itu pada 2025.

China menganggap Taiwan masih bagian dari negara mereka, dan merupakan provinsi yang melarikan diri.

Sementara Taiwan mengatakan mereka merupakan negara yang merdeka, dan akan mempertahankan kemerdekaan dan demokrasinya.

Baca juga: Kisah Wanita Nekat Menikah Meski Calon Sakit Parah, Suami Meninggal Belum Setahun Hidup Bersama

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta: Sarah Panik Irvan Cari Rendy Demi Jessica, Chaterine? Andin dan Al?

Baca juga: Masa Lalu Jessica Iskandar, Pernah Cerai dan Batal Nikah, Kini Bahagia Dinikahi Vincent

KOMPASTV

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved