Kasus Dua Wanita Tewas Bersimbah Darah di Sunggal, Korban Boru Simorangkir akan Menikah Tahun Depan

Belum ada penjelasan lebih lanjut, apakah korban murni bunuh diri, atau dibunuh dan kemudian digantung.

Editor: Faisal Zamzami
HO / TRIBUN MEDAN
Sn Br Simorangkir (20) ditemukan tewas bersimbah darah dan seorang lagi H Br Pandiangan (50) ditemukan leher terikat. 

Pascakejadian, rencananya jenazah boru Simorangkir akan dibawa ke kampung halamannya di Tapanuli Selatan untuk dimakamkan.

Menurut informasi, kedua jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh RP (14), anak dari boru Pandiangan.

Saat itu RP baru pulang dari rumah saudaranya.

RP curiga karena pintu rumah masih terkunci dari dalam, dan tidak ada orang yang menjawab panggilannya dari luar.

Setelah itu, RP coba mencongkel pintu rumahnya dengan pisau dapur yang dipinjam dari tetangga.

Baca juga: Motif Pembunuhan Pengantin Baru Terungkap, Pelaku Cemburu Lihat Chat Istri dengan Sang Mantan

Namun usahanya sia - sia dan tidak berhasil. 

Kemudian RP meminta bantuan kepada tetangganya untuk membongkar pintu.

Setelah pintu terbuka, RP langsung menuju ruang belakang rumah. 

RP pun terkejut menemukan sepupunya S boru Simorangkir tewas bersimbah darah di lantai rumah. 

Saat akan minta tolong keluar rumah, RP menemukan ibunya tergantung di dalam kamar.

"Kami bongkar pintu rumahnya karena tidak bisa terbuka, pas di buka di dalam sudah ada 2 orang meninggal dunia," kata tetangga, minta namanya tidak dimuat dalam berita. 

Menurut saksi, setelah menemukan kedua jenazah itu, mereka pun melapor ke polisi.

Plt Kapolsek Sunggal, AKP P Panjaitan mengatakan, S boru Simorangkir mengalami luka di bagian kepala dan perut. 

Sementara boru Pandiangan ditemukan dalam posisi gantung diri dan bercak darah di kakinya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved