Konflik Lahan
Minimalisir Konflik Lahan, Aceh Tamiang Segera Terbitkan SHM Kebun Sawit
Kadis Pertanian, Pekerbunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang, Yunus menjelaskan 5 ribu persil lahan ini terhampar di seluruh kecamatan yang m
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
FOR SERAMBINEWS.COM
Sejumlah orang terlihat beraktivitas di atas lahan perkembangan Tenggulun, Aceh Tamiang, beberapa waktu lalu. Kemunculan para penggarap berpotensi memunculkan konflik antar-masyarakat
“Mulai dari bibit, pemupukan dan perawatan lainnya harus sama (dengan perusahaan). Makanya kita minta dilakukan pendampingan perusahaan melalui program VSA,” kata Mursil.
Saat menjamu Wamndes PDTT, Budi Arie Setiaji pekan lalu, Mursil mengatakani keberadaan kebun kelapa sawit menjadi salah satu “penyelemat” perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19.
“Di saat ekonomi tidak berjalan normal karena Covid-19, masyarakat kita tertolong dengan harga sawit yang tinggi, hari ini sudah tembus Rp 2.600 per kilogram,” ungkap Mursil.(*)