Luar Negeri

Setelah Ditangkap, Gembong Narkoba Kolombia Dairo Antonio Usuga akan Diekstradisi ke Amerika

Mengutip BBC, AS menyebut Otoniel telah mengimpor setidaknya 73 metrik ton kokain ke negara itu antara tahun 2003 dan 2014.

Editor: Faisal Zamzami
Colombian presidential press office via AP
Kepala gembong narkoba Dairo Antonio Usuga ditangkap dalam operasi gabungan yang dilakukan oleh kepolisian, tentara dan angkatan udara Kolombia, Sabtu (23/10/2021). 

Agensi AS dan Inggris terlibat dalam pencarian.

Duque menggambarkan operasi itu sebagai "penetrasi hutan terbesar yang pernah dilihat dalam sejarah militer negara kita".

Dikutip dari Al Jazeera, Presiden Kolombia mengatakan, penangkapan Otoniel adalah pukulan terbesar bagi perdagangan narkoba di negara itu sejak kematian Pablo Escobar.

Presiden Kolombia, Ivan Duque, memuji penangkapan Otoniel sebagai kemenangan.

Dia menyamakan penangkapan Otoniel dengan penangkapan tiga dekade lalu dari gembong narkoba Kolombia yang terkenal, Pablo Escobar.

"Ini adalah pukulan terbesar terhadap perdagangan narkoba di negara kita abad ini," kata Duque.

"Pukulan ini sebanding dengan jatuhnya Pablo Escobar pada 1990-an," imbuhnya.

Presiden Kolombia mengatakan, pemerintahnya bekerja untuk mengekstradisi Otoniel, kemungkinan besar ke Amerika Serikat, di mana ia pertama kali didakwa pada 2009 di pengadilan federal Manhattan atas tuduhan perdagangan narkoba.

Pria berusia 50 tahun itu juga menghadapi tuntutan pidana di Brooklyn dan Miami di AS atas tuduhan "mengoperasikan perusahaan kriminal yang berkelanjutan, berpartisipasi dalam konspirasi perdagangan kokain internasional dan menggunakan senjata api untuk melanjutkan kejahatan perdagangan narkoba".

Baca juga: Ketua Gembong Narkoba Kolombia Ditangkap, Kepalanya Dihargai Rp70 Miliar

Baca juga: Detik-detik Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Medan, 8 Orang Ditangkap, Semua Positif Sabu

Profil Otoniel

Dairo Antonio Usuga alias Otoniel lahir di Antioquia pada awal 1970-an.

Masih mengutip dari BBC, Otoniel pernah bergabung di antara beberapa kelompok gerilya dan paramiliter, termasuk Farc (Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia), kelompok pemberontak utama Marxis-Leninis, dan Pasukan Bela Diri Bersatu Kolombia (AUC), sebuah paramiliter sayap kanan dan geng penyelundup narkoba.

Ketika AUC dibubarkan pada tahun 2005, ia mulai bekerja untuk bos gembong narkoba Daniel Rendón Herrera, yang dikenal sebagai Don Mario, kepala Urabeños, yang kemudian dikenal sebagai Gulf Clan.

Otoniel kemudian mengambil alih kelompok itu setelah pemimpin sebelumnya dibunuh oleh polisi dalam penggerebekan di pesta Malam Tahun Baru hampir 10 tahun yang lalu.

Pasukan keamanan Kolombia menyebut geng itu sebagai organisasi kriminal paling kuat di negara itu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved