Berita Pidie Jaya
Petani Ujong Leubat Pijay Panen Perdana Bawang Merah, Hasilnya Capai 7 Ton Per Hektare
"Ini hasil panen perdana kami Kelompok Tani (Poktan) Cirih Ban Timoh Ujong Leubat. Rata-rata hasilnya mencapai 6 ton sampai 7 ton," sebut Tgk Syukri.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Saifullah
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Hasil panen perdana bawang merah milik 28 petani di Gampong Ujong Leubat, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya (Pijay) pada hamparan lahan seluas 3 hektare (Ha), Selasa (26/10/2021), sangat menggiurkan.
"Ini hasil panen perdana kami Kelompok Tani (Poktan) Cirih Ban Timoh Ujong Leubat. Rata-rata hasilnya mencapai 6 ton sampai 7 ton," sebut ketua Poktan Cirih Ban Timoh, Tgk Syukri M Nafi (38) kepada Serambinews.com, Selasa (26/10/2021).
Dalam satu pekan terakhir, ujar Tgk syukri, para petani lokal di pedalaman kecamatan paling barat di Pijay itu rata-rata setiap harinya memasok bawang merah ke pusat pasar Lueng Putu, seberat 1,2 ton dengan harga Rp 20.000/kg.
Menurut Tgk Syukri, sejatinya hasil maksimal pencapaian bawang merah pada umumnya dalam 1 kg bibit, bisa menghasilkan 20 kg hingga 22 kg.
Namun dikarenakan kondisi diserang hama ulat jelang panen dalam sepekan terakhir, maka memberikan dampak terhadap pencapaian hasil panen.
Meski sebagai petani pemula dalam komuditi bawang merah ini namun pencapaian hasil panen ini sungguh sangat memberikan kepuasan.
Baca juga: YPN Jadikan Pidie dan Pijay Sebagai Sentra Penghasil Bawang Merah
Hasil panen yang cukup bagus ini tak lepas dari adanya upaya pendampingan dan pengawasan serta penerapan ilmu oleh pemodal utama, Ir H Zakaria A Gani.
"Walau masih belum optimal hasil panen ini namun kami tetap bersyukur dibandingkan beberapa wilayah kecamatan lainnya yang panen bawang sempat gagal pasca diserang hama ulat,"jelasnya.
Pengusaha Aceh asal Pidie, Ir H Zakaria A Gani bersama ulama muda Aceh asal Pidie, Dr Tgk Amri Fatmi, LC, MA yang juga putra kelahiran Ujong Leubat kepada Serambinews.com, Selasa (26/10/2021), mengatakan, pihaknya tetap optimis memberikan motivasi bagi para petani dalam upaya pengembangan perekonomian masyarakat pada sektor pertanian.
"Pada intinya, kami tetap mendampingi secara penuh, mulai memodali, menampung, hingga melakukan pemasaran dengan harga pasaran," beber Zakaria A Gani.
Selain itu, pihaknya juga konsisten melakukan pendampingan dan penerapan ilmu bertani bawang dengan pengawasan secara rutin lewat tim khusus dari Yayasan Pioner Nusantara (YPN) serta petugas lapangan.
Baca juga: Bea Cukai Bersama OJK dan YPN Panen Raya Bawang Merah di Pidie
"Hal ini dimaksud upaya pengembangan perekonomian masyarakat ini tidak menjadi sia-sia," ungkap Zakaria A Gani.(*)