Kampus
UTU Meulaboh Jadi PTN Terbaik Nasional dalam Penilaian IKU Bidang Kerja Sama, Ungguli UNY dan ITB
UTU yang tergabung dalam PTN Satker berhasil mengungguli Universitas Negeri Yogyakarta dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Kemah Kreatif satu hari itu diikuti oleh puluhan dosen dari berbagai prodi di UTU, kampus yang baru tujuh tahun negeri.
Jasmas menjelaskan, IKU merupakan ukuran kinerja bagi perguruan tinggi yang adaptif dengan berbasis luaran yang lebih konkret. Hal tersebut menjadi alat ukur untuk mengakselerasi implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Menurutnya, setiap PTN dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) di lingkungan Kemendikibudristek berpedoman pada indikator kinerja utama dalam menetapkan target IKU, menyusun dokumen kontrak atau perjanjian kinerja, melaksanakan IKU, serta melakukan monitoring dan evaluasi IKU.
Selain itu, aspek lain yang dinilai dari PTN adalah keseriusannya melakukan perbaikan IKU secara berkelanjutan dan melaporkan tepat waktu hasil pencapaian IKU dimaksud.
Pencapaian ini, kata Jasman, merupakan kabar gembira sekaligus kado istimewa menjelang Dies Natalis Ke-15 UTU pada 11 November mendatang.
Dikutip dari press release Humas UTU, IKU terbaru yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3/M/2021 memiliki delapan indikator utama, yaitu: 1) kualitas lulusan yang diukur dengan lulusan mendapat pekerjaan yang layak; 2) mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus; 3) kualitas dosen dan pengajar yang diukur dengan dosen berkegiatan di luar kampus; 4) praktisi mengajar di dalam kampus.
Kemudian, 5) hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional; 6) program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, 7) kelas yang kolaboratif dan partisipatif, serta 8) program studi berstandar internasional.
Sedangkan prinsip-prinsip IKU meliputi peningkatan relevansi perguruan tinggi dengan kebutuhan industri, dunia usaha, dan dunia kerja, memberikan kebebasan kepada perguruan tinggi untuk memilih keunggulan yang ingin dikembangkan dan memprioritaskan sasaran agar perguruan tinggi dapat fokus mengejar perubahan yang paling penting. (*)