Berita Pidie

Tiga Gampong di Tangse Diterjang Banjir, Ratusan Meter Jalan Hingga Tanggul Amblas

"Banjir terjadi tadi malam, seiring meluap air sungai. Luapan air sungai begitu cepat menerjang rumah penduduk hampir satu jam," jelas Ibrahim.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Tanggul penahan tanah sepanjang 150 meter di aliran Sungai Peunalom, Kecamatan Tangse, Pidie, Sabtu (30/10/2021) amblas disapu banjir. 

"Banjir terjadi tadi malam, seiring meluap air sungai. Luapan air sungai begitu cepat menerjang rumah penduduk hampir satu jam," jelas Ibrahim yang juga warga Gampong Peunalom Satu.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Hujan yang terjadi tadi malam menyebabkan puluhan rumah di Gampong Peunalom Satu, Peunalom Dua dan Layan, Kecamatan Tangse, Pidie diterjang banjir.

Air Sungai Peunalom dari Alue Kumandeh, sempat meluap dan menggenangi rumah warga di gampong tersebut.

Dampak banjir menyebabkan 150 meter badan jalan kabupaten di Gampong Peunalom Satu dan Peunalom Dua putus total. 

Sehingga warga harus melintas rumah warga dan kebun yang disulap sebagai sarana jalan.

Tenaga Ahli Infrasruktir Desa, Ibrahim ST, kepada Serambinews.com, Sabtu (30/10/2021) mengatakan, jalan kabupaten putus di Gampong Peunalom Satu sekitar 150 meter diterjang banjir. 

Sehingga warga harus menggunakan kebun dan rumah warga, setelah badan jalan hilang terbawa derasnya air sungai.

Tak hanya itu, sebutnya, tanggul penahan tanah (TPT) sepanjang 150 meter yang dikerjakan menggunakan dana APBG tahun 2020 amblas disapu banjir.

Baca juga: Puting Beliung di Bener Meriah Rusak 11 Rumah, Timang Gajah Banjir Luapan

"Banjir terjadi tadi malam, seiring meluap air sungai. Luapan air sungai begitu cepat menerjang rumah penduduk hampir satu jam," jelas Ibrahim yang juga warga Gampong Peunalom Satu.

Ia menyebutkan, dampak banjir menyebabkan kayu bulat dan ranting kayu terbawa banjir ke dalam rumah warga.

Saat ini, kayu-kayu tersebut masih berada di dalam rumah warga.

"Saat ini, banjir telah surut dan debit air sungai telah berkurang. Namun, hujan masih turun mengguyur Tangse," jelasnya.

Menurutnya, hujan yang masih turun bepotensi akan terjadi banjir susulan di tiga gampong tersebut.

Untuk itu, kata Ibrahim, pemerintah harus membuat pos siaga bencana.

"Warga khawatir air sungai naik lagi, karena beberapa anak sungai di kawasan pegunungan Tangse akan mengirimkan air ke kawasan pemukiman warga," jelasanya. (*)

Baca juga: Penampakan Ular Sanca 5 Meter Telan Kambing Milik Korban Banjir

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved