Opini

Geliat Ekonomi Klaster UMKM Blang Padang

Lapangan Blang Padang di Banda Aceh dahulunya hanya digunakan untuk upacara serta tempat olahraga pada pagi dan sore hari

Editor: hasyim
zoom-inlihat foto Geliat Ekonomi Klaster UMKM Blang Padang
FOR SERAMBINEWS.COM
Prof. Dr. APRIDAR, S.E., M.Si Guru Besar Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan USK dan Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki) Aceh, melaporkan dari Lhokseumawe Aceh

Oleh. Prof.  Dr. APRIDAR, S.E., M.Si., Guru Besar Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Syiah Kuala dan Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki) Aceh, melaporkan dari Banda Aceh

Lapangan Blang Padang di Banda Aceh dahulunya hanya digunakan untuk upacara serta tempat olahraga pada pagi dan sore hari. Sesekali bahkan jadi tempat ‘take off’ atau ‘landing’ helikopter untuk keberangkatan atau kedatangan tamu penting militer atau sipil.

Tapi kini, lapangan yang sangat luas itu makin optimal pemakaiannya oleh masyarakat. Perkembangan serta geliat ekonomi yang luar biasa terlihat nyata di lapangan tersebut, sehingga menjadikan lokasi tersebut sebagai klaster UMKM baru di jantung kota Banda Aceh.

Lokasi yang sangat strategis ini berada di antara Jalan Iskandar Muda, Jalan Syekh Muda Wali, dan Jalan Prof Abdul Madjid Ibrahim. Luasnya 8 hektare dan hampir setiap harinya dikunjungi oleh ratusan pengunjung.

Beberapa sisi lapangan ini sudah disulap dengan apik. Rimbun berbagai tumbuhannya pun cukup menyejukkan serta kaya akan udara yang bersih dan sehat. Tak heran bila ramai pengunjung, mulai dari anak-anak hingga manusia lanjut usia (lansia), berolahraga dan berekreasi di lapangan ini.

Dengan semakin banyaknya orang berkunjung, membuat lokasi itu sarat dengan berbagai aktivitas ekonomi. Para pelaku UMKM khususnya menjadikan peluang tersebut sebagai klaster yang sangat menjanjikan.

Karena letaknya yang strategis, di pusat kota, sehingga transaksi ekonomi yang tumbuh dan berkembang di lapangan ini melebihi dari aktivitas  pasar tradisional. Hal itu membuat para pegiat ekonomi mengapling-ngapling lapak agar dapat berjualan di tempat itu secara berkesinambungan.

Untuk anak usia taman kanak-kanak juga disiapkan tempat bermain dan arena untuk mewarnai. Di bawah pohon yang rindang berbagai peralatan melukis telah disiapkan pedagang. Ada crayon, cat air, dan gambar tanpa warna dengan harga 20.000 rupiah per lembar. Terlihat anak-anak begitu gembira dapat mewarnai gambar berbingkai dengan nyaman di bawah pohon nan rindang.

Di sisi lain, para orang tua dapat jogging dan olahraga dengan tenang, karena anak-anaknya telah ada yang menjaga di tempat melukis atau di berbagai tempat kreativitas lainnya. Sehingga, lapangan tersebut menjadi tempat olahraga dan edukasi yang menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga.

Potensi dan peluang pasar yang sangat menjanjikan itu terlihat bagaikan hari pekan (uroe peukan) di pasar kecamatan di daerah Aceh. Selain produk makanan halal yang dijajakan, juga ada pakaian, berbagai aksesoris, dan peralatan olah raga.

Jasa pijat refleksi juga tersedia, terutama bagi pengunjung yang keseleo saat berolahraga. Untuk kawula muda juga terdapat sarana permainan bola kaki, badminton, dan memanah.

Bagi pengunjung yang selesai berolahraga tersedia toilet dan kamar mandi untuk membersihkan diri serta musala sebagai sarana ibadah bagi pengunjung muslim.

Di lapangan ini juga terdapat Monumen Thanks to The World dan Monumen Pesawat RI-001 Seulawah (replika pesawat RI-001) yang merupakan cikal bakal pesawat terbang maskapai Garuda Indonesia. Melalui replika pesawat Dakota RI-001 itu masyarakat akan dapat mengenang sejarah, di mana saat bangsa Indonesia memerlukan alat transportasi udara agar terbebas dari blokade penjajah, rakyat Aceh dengan ikhlas mengumpulkan harta bendanya untuk pembelian pesawat Dakota sebagai sarana tranportasi paling efektif bagi Presiden Soekarno dalam koordinasi serta upaya memperoleh dukungan dari berbagai pihak.

Kebijakan untuk berwakaf yang dianjurankan dalam Islam, merupakan sikap bijak yang selalu masyarakat Aceh lakukan. Kebiasaan mulia tersebut tentu akan mendapat keberkahan serta kenikmatan yang berlipat ganda di dunia maupun di akhirat kelak.

Mengunjungi situs sejarah yang ada di Blang Padang tentu akan memberikan edukasi bagi generasi penerus agar selalu dapat mengenang perjuangan para pendahulunya serta mampu menjalankan perintah agama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved