Internasional
Istri Pura-Pura Lupa Ingatan, Curi Uang Suami Rp 8,6 Miliar, Terbongkar Setelah 20 Tahun
Polisi Connecticut, Negara Bagian New England, Amerika Serikat (AS) menangkap seorang istri yang mencuri uang suaminya.
Sang suami tidak mengetahui dugaan penipuan itu.
Donna menjelaskan ketika suaminya ingin masuk ke dalam bank untuk melakukan transaksi, dia pura-pura terkena Alzheimer.
Itu menjadi terakhir kalinya dia masuk ke bank, saat membuat keributan karena Alzheimer.
Baca juga: Pejalanan Karir Hanna Kirana, Pemain Sinetron Suara Hati Istri Ini Meninggal Dunia di Usia Muda
"Dia tidak masuk ke dalam bank untuk menghindari rasa malu," kata Sersan Gregory Borer.
"Donna menjelaskan dia mengarang skenario ini untuk mencegah suaminya masuk ke dalam bank dan menemukan saldo rendah di rekening mereka," lanjut Borer.
Borer menulis bahwa Donna Marino mengatakan kepada polisi, dia menggunakan uang itu untuk membantu keluarganya.
Donna menambahkan uang itu bukan untuk berbelanja atau berlibur, menurut pernyataan tertulis.
"Donna menyatakan dia berusaha membuat semua orang 'bahagia', tapi dengan uang suaminya," tulis Borer.
Elena Marino, mengatakan ayahnya mempercayai istrinya karena ibunya didiagnosis menderita Alzheimer.
Elena Marino mengatakan didiagnosis dengan penyakit itu adalah salah satu ketakutan terburuk ayahnya saat dia tumbuh dewasa.
"Dia menatapku dan dia berkata, 'Sayang apakah ini benar? Apakah saya bangkrut?' kata Elena tentang ayahnya.
'Ya Ayah, Anda bangkrut,' dan dia menangis," kata Elena Marino
"Bayangkan ayahmu menangis padamu dan itu mengerikan," tambahnya.
'Apakah saya menderita Alzheimer?' Dan saya seperti, 'Ayah Anda tidak menderita Alzheimer. Dia berbohong kepada Anda," ujar Elena.
Baca juga: Sosok Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso, Dicopot dari Jabatan Buntut Istri Pamer Uang
Donna Marino dan suaminya menikah pada 2009,.
Dia mengajukan gugatan cerai pada Januari 2020 menyusul dugaan skema tersebut.
Pada awalnya, dia memutuskan tidak mengajukan tuntutan.
Tetapi pada Maret 2020, Elena Marino menghubungi polisi, memberi tahu mereka bahwa ingin mengajukan tuntutan pidana.(*)