Info Singkil

Kadis Perkebunan Aceh Singkil : Harga Sawit di Atas Ketetapan Pemerintah Aceh

Ia memprediksi harga sawit terus naik seiring naiknya harga crude palm oil (CPO) dan produk turunan lain dari kelapa sawit

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Kepala Dinas Perkebunan Aceh Singkil, Zulkifli (kiri) saat dampingi Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid melihat pembibitan kelapa sawit di kawasan Singkil Utara, akhir 2020 lalu 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Aceh Singkil, Zulkifli, Jumat (5/11/2021) malam mengatakan, harga tandan buah segar kelapa sawit (TBS) di daerahnya di atas harga yang telah ditetapkan Pemerintah Aceh.

Hal itu sangat baik, sebab menguntungkan bagi petani. 

Menurut Zulkifli, pihaknya baru bertindak jika harga sawit di bawah yang ditetapkan Pemerintah. 

"Harga yang ditetapkan Pemerintah Rp 2.500 per kilo. Ini ada yang sampai Rp 2.800 lebih artinya sangat bagus," kata Zulkifli.

Baca juga: Di Aceh Singkil Harga Sawit Tembus Rp 2.800 Per Kilo, Pendapatan Petani Naik Tiga Kali Lipat

Ia memprediksi harga sawit terus naik seiring naiknya harga crude palm oil (CPO) dan produk turunan lain dari kelapa sawit. 

Untuk itu petani diimbau menjaga kualitas agar produksi kelapa sawit tetap stabil.

Memang sebutnya, kenaikan harga sawit diiringi dengan mahalnya pupuk. 

Tetapi sejauh pengamatannya petani masih beruntung. Sebab pemupukan rata-rata dilakukan enam bulan sekali. 

Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit di Aceh Selatan Tembus Rp 2.500/Kg

Pada bagian lain Zulkifli menyebutkan, petani kecil kelapa sawit yang masuk dalam kelompok mendapatkan alokasi pupuk subsidi. 

Dengan catatan kelompoknya ditetapkan sebagai penerima pupuk subsidi.

Sesuai usulan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang disusun oleh kelompok tani di dampingi petugas penyuluh pertanian lapangan di lokasi masing-masing.

"Kalau pun pupuk mahal kalau harga mahal masih untung, sebab pemupukan umumnya setahun dua kali," tukasnya.(*)

Baca juga: Harga TBS Sawit Melonjak, Petani di Aceh Tamiang Keluhkan Pupuk Subsidi Menghilang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved