Guru Dibunuh Perampok

Kepala Ibu Guru Pecah Dieksekusi Dengan Batu Koral, Kalung dan Gelang Emas Dibawa Kabur Pelaku

Fitriani (45) warga Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, ditemukan meninggal bersimbah darah di belakang rumahnya

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Para wartawan saat mengabadikan foto rumah korban lokasi pembunuhan dan perampokan di jalan lintas Banda Aceh-Meulaboh, Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (5/11/2021) 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Fitriani (45) warga Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, ditemukan meninggal bersimbah darah di belakang rumahnya, pada Kamis (4/11/2021) malam, usai Shalat Isya.

Meninggalnya korban tersebut diduga akibat dibunuh oleh pelaku dengan menggunakan batu koral.

Hingga menyebabkan kepala korban pecah dan terurai yang terjadi di belakang rumahnya pada malam itu.

“Kami berpisah menjelang Shalat Isya, saya ke Masjid untuk shalat berjamaah, namun saat saya pulang ke rumah kondisi sepi.

Karena sepi saat saya panggil tidak ada jawaban, saya mencarinya ke warung dan tempat tetangga, dan akhirnya saya pulang karena tidak bertemu.

Akhirnya ditemukan di belakang rumah dalam kondisi meninggal dunia,” kata Agusni, suami korban saat ditemui sejumlah wartawan di rumanya di Suak Timah, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS: Guru SMK Meninggal Dibunuh di Aceh Barat, Puluhan Mayam Emas di Tangan Korban Raib

Kondisi tersebut sontak membuatnya terkejut dan tidak percaya dengan kondisi tersebut, ia meminta tolong kepada tetangga.

Hingga berita tersebut akhirnya tersebar luas dan sampai kepada pihak kepolisian untuk dievakuasi dan diotopsi ke rumah sakit malam itu.

Disebutkan, korban saat itu ditinggal sendiri di rumahnya, sedangkan suaminya berangkat ke Masjid untuk melaksanakan Ibadah Shalat Isya secara berjamaah di desa tersebut.

Dikatakannya, bahwa selama ini pihaknya tidak ada masalah dengan siapapun, namun kejadian itu sangat membuatnya terpukul atas peristiwa yang menimpa istrinya.

“Emas yang hilang ada sekitar 30 gram, berupa gelang tangan dan kalung yang dikenakan oleh istri saya,” kata Agusni.

Baca juga: Guru SMK Aceh Barat Dibunuh, Kadisdik Aceh Sampaikan Belasungkawa

Ia berharap kepada pihak kepolisian untuk bisa segera menangkap pelaku pembunuh istrinya tersebut, guna dapat diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Sementar Keuchik Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Tabrani menyebutkan, warganya yang meninggal tersebut merupakan seorang PNS salah satu guru yang mengajar di SMK Arongan Lambalek.

Korban dikebumikan pada Jumat (5/11/2021) pagi di kediamannya, dan menyangkut dengan kasus tersebut saat ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian guna mengungkap kasus tersebut.

Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit di Aceh Selatan Tembus Rp 2.500/Kg

Sementara Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda kepada Serambinews.com, mengatakan, terkait kasus pembunuhan warga Suak Timah polisi masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi guna mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.

“Untuk tersangka hingga sore tadi belum ada, dan pihak kita masih terus bekerja dan semoga pelaku bisa segera kita temukan,” kata AKBP Andrianto Argamuda.

Dikatakan, bahwa kasus tersebut diduga murni pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang diduga karena sakit hati.

“Dari dugaan kita sementara pembunuhan tersebut bermotif karena sakit hati,” sebutnya.(*)

Baca juga: Sosok Siska Lorensa, Asisten Vanessa Angel yang Selamat dari Kecelakaan Maut, Alami Cedera Otak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved