Viral Medsos
Cinta Laura hingga Atta Halilintar Soroti Kasus Pelecehan Seksual di UNRI, Ernest: Kawal Kasusnya!
Video tersebut juga dibagikan oleh Cinta Laura dan Atta Halilintar di cerita Instagram-nya, yang masing-masing memiliki pengikut 8,6 juta dan 20,9 jut
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
SERAMBINEW.COM – Sejumlah publik figur seperti Cinta Laura, Atta Halilintar hingga Ernest Prakasa menyoroti kasus pelecehan seksual yang terjadi di kampus Universitas Riau (UNRI).
Bahkan, Ernest Prakasa meminta semua masyarakat untuk mengawal kasus ini.
Hal itu sampaikan Ernest Perkasa dalam cerita Instagram-nya, @ernestparkasa pada Kamis (4/11/2021) malam.

Dalam cerita Instagram-nya itu, Ernest membagiakan sebuah video dari akun @mahasiswa_universitasriau.
Ia menulis “Pelecehan seksual oleh dosen. Mari kita kawal kasusnya,” ajak Ernest.
Video tersebut juga dibagikan oleh Cinta Laura dan Atta Halilintar di cerita Instagram-nya, yang masing-masing memiliki pengikut 8,6 juta dan 20,9 juta.
Dalam Instastory-nya, Cinta Laura membubuhkan stiker tulisan yang berbunyi “listen and learn”, artinya ‘dengarkan dan pelajari’.

Sebuah video berdurasi 13 menit 23 detik yang menayangkan pengakuan seorang mahasiswi menjadi korban pelecehan seksual dosen pemimbing viral di media sosial.
Korban menyebutkan, dirinya adalah seorang mahasiswi program studi Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNRI angkatan 2018.
Baca juga: Viral Video Pengakuan Mahasiswi UNRI Dilecehkan Dosen Pembimbing: Dia Mencium Pipi dan Kening Saya
Korban, dalam video tersebut, dengan jelas menyebut nama Syafri Harto, yang merupakan terduga pelaku pelecehan seksual kepadanya.
“Kornologi pelecehan seksual yang saya terima tersebut terjadi pada 27 Oktober (2021), hari Rabu jam 12.30 (WIB),” pengakuan korban.
“Saya ingin menemui bapak Syafri Harto untuk melakukan bimbingan proposal skirpsi. Saya melakukan bimbingan proposal skirpisi di ruangan dekan FISIP UNRI,” sambungnya.

Di dalam ruangan dekan FISIP UNRI itulah korban diduga mendapatkan pelecehan seksual oleh dosen pembimbingnya.
Diintimidasi Rekan Dosen
Setelah mendapatkan pelecehan seksual dari terduga pelaku, korban memberanikan diri untuk menghubungi seorang dosen jurusan Hubungan Internasional.