Kasus Dugaan Pembunuhan Guru di Aceh Barat dan Emas di Tangannya Hilang, Polisi Periksa Suami Korban

Meski masih dalam suasana duka, Polsek Samatiga, Aceh Barat, Sabtu (6/11/2021) memeriksa Agusni, suami korban atas kasus pembunuhan sadis terhadap istrinya, Fitriani, Kamis (4/11/2021) malam itu.

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Kasus pembunuhan sadis terhadap Fitriani (45), seorang ibu guru yang merupakan warga Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, terus diusut polisi. 

Meski masih dalam suasana duka, Polsek Samatiga, Aceh Barat, Sabtu (6/11/2021) memeriksa Agusni, suami korban atas kasus pembunuhan sadis terhadap istrinya, Fitriani, Kamis (4/11/2021) malam itu.

Agusni sebagai saksi dalam perkara ini dicecar sejumlah pertanyaan oleh penyidik terkait meninggal istrinya yang merupakan guru SMK Arongan Lambalek itu. 

Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda melalui Kapolsek Samatiga, Iptu P Panggabean, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Sabtu (6/11/2021). 

Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mendapatkan keterangan guna memudahkan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut, karena sejauh ini belum ada tersangkanya.

Baca juga: Kecam Kasus Pembunuhan Guru SMK, PGRI Aceh Barat: Tangkap Segera Pelakunya dan Beri Hukuman Setimpal

“Kita terus bekerja sesuai SOP pihak kepolisian, sehingga masalah tersebut nantinya bisa membuahkan hasil.

Sejauh ini kita baru memeriksa saksi, termasuk suami korban yang sudah kita periksa,” jelas Iptu P Panggabean.

Kapolsek menyebutkan masih banyak saksi yang akan dimintai keterangan untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu guru yang juga membuat puluhan mayam emas di tangannya hilang. 

Korban pecah kepala

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, Fitriani (45), seorang guru dilaporkan meninggal atas dugaan dirampok di rumahnya di Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat. 

Peristiwa sadis itu terjadi Kamis (4/11/2021) malam. 

Korban meninggal secara sadis di rumahnya yang diduga dibunuh oleh pelaku perampokan yang menyatroni kediaman guru tersebut.

Baca juga: VIDEO - Polisi Reka Ulang Kasus Pembunuhan di Nagan Raya

“Benar, satu orang warga kita meninggal dunia, yang diduga akibat dirampok dan bagian kepalanya pecah,” kata Keuchik Suak Timah, Tabrani menjawab Serambinews.com, Kamis (4/11/2021) malam.