Berita Bener Meriah
Rumahnya Diobrak-Abrik Gajah Liar, Sekeluarga di Bener Meriah Melarikan Diri Saat Malam Buta
Lewat pintu depan, dirinya melihat dua ekor gajah sedang mengelilingi rumahnya. Tak lama kemudian, suara keras dari dinding dapur yang terbuat...
Penulis: Budi Fatria | Editor: Nurul Hayati
Lewat pintu depan, dirinya melihat dua ekor gajah sedang mengelilingi rumahnya. Tak lama kemudian, suara keras dari dinding dapur yang terbuat dari kayu sedang dirusak hewan berbadan besar itu.
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM,REDELONG - Meskipun malam itu, jam sudah menunjukkan pukul 03.30 WIB, Sabtu (6/11/2021) dini hari, Dahri bersama istri tidak bisa tertidur dengan lelap.
Sedangkan dua anak mereka sudah terlebih dahulu terlelap dalam tidurnya.
Kegundahan Dahri dan istri sangat beralasan, mengingat dalam sebulan ini, di Kampung Ulu Naron, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, sedang terjadi konflik gajah liar.
Naluri Dahri malam itu terbukti benar.
Dari tempat tidurnya, ia mendengar suara berisik hewan belalai panjang sedang menyantap makanan di depan rumahnya.
Sembari menenangkan diri, dengan pelan-pelan, ia berusaha ke luar dari kamar untuk melihat dan memastikan suara berisik yang didengarnya itu.
Baca juga: Gajah Liar Kembali Rusak Dua Rumah Warga di Bener Meriah
Lewat pintu depan, dirinya melihat dua ekor gajah sedang mengelilingi rumahnya.
Tak lama kemudian, suara keras dari dinding dapur yang terbuat dari kayu sedang dirusak hewan berbadan besar itu.
Dalam suasana kalut lantaran dicekam rasa takut, Dahri bersama istri mencoba tenang.
Keduanya pasrah sembari berdoa untuk keselamatan mereka.
Melihat suasana semakin mencemaskan, dirinya bersama istri melarikan kedua anak mereka ke rumah tetangga.
“Saat dua ekor gajah liar itu sedang merusak dapur, saya bersama keluarga langsung ke luar lewat pintu depan untuk mengungsi ke rumah tetangga,” ujar Dahri melalui sambungan telepon kepada Serambinews.com, Sabtu (6/11/2021).
Baca juga: VIDEO Gajah Liar di Pidie Mengamuk, Dua Petani Tangse Diinjak dan Dililit Belalai
Disebutkan, setelah mereka mengungsi ke rumah tetangga, paginya baru diberitahu ke perangkat kampung terkait kejadian tersebut.
Menurut Dahri, istri dan anaknya masih merasa takut untuk pulang ke rumah usai kejadian tadi malam.
“Untuk nanti malam istri dan kedua anak saya mengungsi sementara waktu ke rumah keluarga, karena mereka masih trauma,” ungkapnya.
Sementara itu, diketahui tadi malam bukan hanya rumah Dahri yang dirusak gajah liar di kampung itu.
Rumah lainnya, milik Irwandi mengalami kerusakannya yang sama, yaitu rusak bagian dapur beserta isinya.
Namun, beruntungnya saat kejadian itu, Irwandi tidak berada di dalam rumah tersebut.
Baca juga: Diamuk Gajah Liar, Dua Petani Pidie Patah Kaki
“Sore kemarin, Irwandi pulang ke rumah orang tuanya di Kampung Sabun, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah,” kata Operator Kampung Ulu Naron, Safrizal.
Lanjut Safrizal, konflik gajah liar di kampung itu sudah berlangsung selama kurang lebih satu bulan ini.
Sehingga, masyarakat sangat resah.
Menurutnya, dampak dari konflik itu, sebanyak lima (5) rumah dirusak gajah liar masing-masing, dua rumah yang dihuni warga dan tiga rumah kebun.
Sambungnya lagi, tidak hanya rumah, dalam sebulan ini, gajah liar juga ikut mengobrak-abrik kebun milik warga, seperti kebun jagung, pisang, pinang, sawit dan lainnya.
“Karena konflik gajah ini, kami masyarakat terpaksa harus bergantian melakukan ronda malam guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Safrizal berharap kepada pihak terkait, untuk segera menangani konflik gajah liar tersebut agar masyarakat tidak terus-menerus resah karenanya. (*)
Baca juga: VIDEO Atlet PON Aceh Peraih Medali Emas Dapat Hadiah Motor dari Asrizal H Asnawi