‘Tempat Liburan’ Pangeran Abu Dhabi di Aceh Singkil Belum Terwujud, Murban Energy Masih Butuh Waktu
Murban Energy sangat tertarik untuk dapat mengembangkan kawasan wisata mewah di Aceh, tepatnya di Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman antara Pemerintah Aceh dengan perusahaan Murban Energy batal dilakukan.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang diundang secara resmi ke Dubai, Uni Emirat Arab untuk menandatangani MoU dengan Murban Energy terkait investasi di Pulau Banyak, Aceh Singkil dikabarkan ditunda.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA yang dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (6/11/2021).
MTA membenarkan bahwa penandatangan MoU tersebut ditunda dikarenakan pihak Murban Energy belum siap.
"Secara tentatif jadwal penandatangan telah disiapkan pada 2 November 2021, namun sampai waktu tersebut pihak KBRI belum mendapatkan respon kepastian dari pihak Murban Energy," kata MTA.

Baca juga: MoU dengan Murban Energy Ditunda, Jubir Pemerintah Aceh: Pergeseran Waktu Sesuatu yang Wajar
Baca juga: BREAKING NEWS - Jauh-jauh ke Dubai, Gubernur Aceh Batal Teken MoU dengan Murban Energy
Karena ini terkait investasi besar bagi Murban Energy, sambungnya, pihak Pemerintah Indonesia dan juga Pemerintah Aceh memberikan keleluasaan bagi Murban Energy untuk melakukan kajian dan analisis terhadap rencana investasi tersebut yang mungkin masih memerlukan waktu tambahan.
Dengan begitu, ‘tempat liburan’ Pangeran Abu Dhabi di Pulau Banyak, Aceh Singkil belum bisa terwujud.
Perusahaan Murban Energy dimiliki oleh seorang pengusaha UEA, Mohamed Thani Al-Rumaithi yang juga merupakan Ketua KADIN Abu Dhabi.
Murban Energy sangat tertarik untuk dapat mengembangkan kawasan wisata mewah di Aceh, tepatnya di Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Jarak tempuh ke Aceh yang hanya 5 jam dari Uni Emirat Arab, menjadi salah satu pertimbangan bagi investor UEA ini.
Desember 2020 lalu, Murban Energy telah mengirimkan Executive Director-nya, Amine Abid ke Aceh untuk melihat langsung sejumlah pulau di Singkil sebagai calon lokasi pengembangan kawasan wisata yang dapat diinvestasikan oleh Murban Energy.
Baca juga: MoU Investasi di Pulau Banyak Batal Ditandatangani, Ini Penjelasan Pemerintah Aceh
Baca juga: MoU Investasi Rp 7 Triliun di Pulau Banyak Batal Diteken, Ini 14 MoU Antara Indonesia dan UEA
Kunjungan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pembahasan mengenai incentive requirements yang diusulkan Murban dan telah direspon oleh Pemerintah Aceh.
Untuk mendorong percepatan rencana investasi Murban tersebut, KBRI kemudian mengundang Murban untuk berkunjung ke Aceh pada 1 - 7 Maret 2021.
Untuk Kedua kalinya, Amine Abide kembali berkunjung ke Singkil pada 3 Maret 2021, guna meninjau pulau-pulau yang dapat dipertimbangkan sebagai lokasi pengembangan kawasan wisata mewah di Pulau Banyak.
Dalam kunjungan tersebut, Amine menyambangi Pulau Ujung Batu, Pulau Sikandang, Pulau Balong, Pulau Asok, Pulau Ragaraga, Pulau Orongan, Pulau Matahari, Pulau Tambarat dan Pulau Bangkaru.
Sebagai bentuk komitmen kedua belah pihak, Murban Energy telah menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Pemerintah Aceh yang dilaksanakan pada Jumat, 5 Maret 2021.
Rencana investasi UEA di Aceh nilainya mencapai US$500 juta hingga US$1 miliar.
Baca juga: Naik KM Tailana, Ustadz Abdul Somad Keliling Pulau Banyak Sebelum Bersilaturahmi Dengan Masyarakat
Baca juga: Wisatawan Tujuan Pulau Banyak Kini Bisa Berlayar Gunakan Kapal Cepat Milik Pemkab aTiap Hari
Namun demikian, Jubir Pemerintah Aceh, Muhammad MTA juga menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan akan mendorong dengan sangat serius rencana MoU dengan pihak Murban yang merupakan follow up LoI (letter of Intent) antara Gubernur Aceh dengan Managing Director Murban Energy Ltd Abudhabi UAE.
Menurut MTA, Gubernur Aceh bersama tim telah memberikan peran terbaik dalam mewujudkan cita-cita investasi Indonesia yang baik dimasa depan.
"Semoga kedepan dunia investasi Indonesia semakin sehat dan maju, dan mensejahterakan bagi segenap masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Aceh," ungkapnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
AKSES DAN BACA BERITA DI GOOGLE NEWS