Dana Desa
Pemerintah Terkendala Cairkan Rp 600 Miliar Dana Desa di Aceh, Ini Penyebabnya
Kenapa Sekda Aceh perlu turun kembali ke daerah dan bertemu dengan seluruh kepala desa di setiap daerah, tujuannya ia mau mendengar langsung laporan k
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh dr Zulkifli menyatakan, jumlah dana desa tahun 2022 yang belum dicairkan sampai 7 Nopember 2021 ini, masih ada sekitar Rp 600 miliar lagi, atau sebesar 12 persen lagi dari pagunya Rp 4,9 trilliun. Artinya, yang sudah cair baru senilai Rp 4,3 trilliun.
“Untuk itu, kepada desa-desa di Aceh yang belum mengusulkan pencairan dana desa tahap III nya sebesar 20 persen, tolong segera dibuat usulannya, agar sisa dana desanya, bisa dicairkan sebelum akahir bulan ini,” kata Zulkifli dalam acara evaluasi dana desa tahun 2021 dan percepatan pencairan dana desa 2022 serta evaluasi pelaksanaan vaksin di Aceh Timur, Minggu (7/11/2021).
Zulkifli mengatakan, kunjungan kerja Sekda Aceh dr Taqwallah M.Kes ke daerah pada minggu ini, pertama untuk evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pencairan dana desa 2021, kedua untuk persiapan percepatan pelaksanaan pencairan dana desa tahun 2022 dan ketiga untuk evaluasi pelaksanaan kegiatan vaksin di desa.
Kenapa Sekda Aceh perlu turun kembali ke daerah dan bertemu dengan seluruh kepala desa di setiap daerah, tujuannya ia mau mendengar langsung laporan kegiatan dan realisasi dana desa tahun ini serta persiapan pencairan dana desa tahun 2022.
Baca juga: Tiga Harimau Terekam Kamera Turun ke Permukiman Penduduk, Warga Gelar Ronda Malam, Ini Respon BKSDA
Untuk tahun 2022, kata Zulkifli, Sekda Aceh Taqwallah M.Kes menawarkan kepada kepala desa di Aceh pencairan dana desa tahap I sebesar 40 persen, ia sampaikan bisa dilakukan kepala desa sebelum tanggal 10 Januari 2022. Untuk bisa menuju pencairan dana desa tahun depan, pada tanggal 10 Januari, ia perlu mengetahui realisasi kegiatan dan pencairan dana desa tahun ini.
Menurut data laporan dari kabupaten/kota ke Dinas PMG Aceh, sebut Zulkifli, jumlah dana desa tahun 2021 yang sudah tersalur sampai posisi 7 Nopember 2021 mencapai Rp 4,3 trilliun, atau sudah sebesar 84 persen dari pagunya Rp 4,9 trilliun.
Dari realisasi itu sampai posisi 7 Nopember, baru 8 daerah yang telah mencairkan dana desanya di atas 90 persen, yaitu Aceh Tenggara 98 pesen, Bireuen 98 persen, Banda Aceh 96 persen, Aceh Tamiang 93 persen, Pijay 91 persen, Bener Meriah 90 persen, Lhokseumawe 90 persen dan Gayo Lues 90 persen.
Baca juga: Bagi Anda yang Muslim, Waspadai Saus dan Bumbu Masakan ini karena Mengandung Zat Nonhalal
Kepada daerah yang sudah merealisasikan dana desanya mencapai di atasa 90 persen, kami ucapkan terima kasih dan berikan apresiasi yang tinggi, selanjutnya sisa dana desanya yang belum dicairkan tolong segera diusul pencairannya.
Kepada daerah yang pencairan dana desa 2021 nya masih berada di bawah 90 persen, sementara sisa masa kerja tahun anggaran 2021 tinggal 50 hari lagi, kepada bupati/walikota, Kadis PMG dan camat serta pendamping dana desanya mulai tingkat gampong, kecamatan dan kabupaten/kota, tolong dibantu dan dicari solusi yang tepat dan cepat agar proses percepatan usulan pencairan sisa dana desa yang belum diusul pencairannya, bisa diusulkan.
“Dari 15 daerah yang pencairan persentase realisasi dana desanya di bawah 90 persen, ada dua daerah lagi pencairan dana desanya masih rendah yaitu Aceh Besar dan Aceh Tengah, masing-masing baru sebesar 77 persen,” ungkap Zulkifli.
Kenapa Sekda Aceh dan DPMG Aceh perlu turun ke daerah menjalang berakhirnya tahun anggaran 2021 ini, kata Zulkifli, karena Pemerintah Aceh, sangat tidak menginginkan, prestasi yang sudah diraih pada tahun ini menjadi daerah tercepat dalam pencairan dana desa 2021 se Indonesia, penyelesaian akhir pencairan dana desa jadi kendala.
Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi dan pencairan dana desa tahun ini secara menyeluruh sudah mencapai 84 persen, sisanya 16 persen lagi, atau senilai Rp 600 miliar, diharapkan bisa dituntas pada akhir bulan ini.
Untuk pencairan dana desa tahun 2022, kata Zulkifli, daerah-daerah yang telah kami kunjungan, antara lain Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Tenggah, Bener Meriah, Aceh Tamiang, Langsa dan Aceh Timur, kepala desanya setuju dilakukan pada tanggal 10 Januari 2022, supaya menjadi yang tercepat kembali di Indonesia tahun depan.
Untuk bisa mencairkan dana desa tahun depan, tepat waktu pada tanggal yang sudah disepakati dengan kepala desa, kata Zulkifli, dari mulai sekarang perlu dibuat tahapan perencanaan proses administrasi dan jadwalnya.