Berita Bener Meriah
Kebun Kopi di Bener Meriah Rusak Tergerus Erosi DAS Peusangan
Kebun warga itu rusak tergerus oleh erosi DAS Peusangan akibat hujan lebat yang mengguyursan itu dalam beberapa hari terakhir.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Seluas 1/4 hektare kebun kopi milik warga di Kampung Rembele, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, rusak tergerus erosi Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan.
Erosi DAS Peusangan tersebut diakibatkan dari intensitas hujan lebat yang mengguyur Bener Meriah dalam dua hari ini.
Pantauan Serambinews.com di lokasi kejadian, pohon kopi warga yang sedang berbuah merah itu, ada yang sudah tumbang ke aliran sungai.
Mirisnya, kebun kopi itu terancam habis tergerus oleh erosi sungai tersebut. Terlihat, hanya tersisa beberapa meter saja dari aliran sungai, dan kalau erosi terus terjadi bisa saja terancam habis tergerus.
Tidak hanya itu, jalan Nasional lintas Bireuen-Takengon di dua titik di kawasan itu juga terancam tergerus erosi sungai itu.
Kalak BPBD Bener Meriah, Safriadi kepada Serambi, Selasa (9/11/2021) mengatakan, kebun warga itu rusak tergerus oleh erosi DAS Peusangan akibat hujan lebat mengguyur kabupaten ini.
"Berdasarkan data yang kita input hari ini, ada lebih kurang seluas 1/4 hektare kebun kopi rusak tergerus erosi DAS Peusangan," ujar Safriadi.
Baca juga: Arus Listrik di Kecamatan Pining Padam Akibat Banyak Tiang Listrik Tumbang karena Longsor
Menurut Safriadi bukan hanya kebun kopi warga yang dikhawatirkan hilang ditelan erosi sungai. Jalan Nasional Bireuen-Takengon di dua titik itu juga bisa terancam amblas ke sungai. Disebutkan, jalan nasional yang terancam tergerus erosi itu, ada di dua titik.
"Titik pertama, lebih kurang satu meter setengah aliran sungai sudah mendekati jalan nasional, dan titik kedua kira-kira tiga meter lagi," jelasnya.
Kondisi itu, kata Safriadi sangat rawan, dan perlu segera dilakukan normalisasi DAS Peusangan tersebut agar tidak terjadi erosi lebih parah.
"Kalau jalan nasional ini putus tergerus erosi, maka jalan alternatif hanya ada dari Simpang Pante Raya-Teritit dan sebaliknya," ungkapnya.(*)