Kesehatan
Sering Sebabkan Kecelakaan, Ini Tanda-Tanda Anda Mengalami Microsleep saat Berkendara, Hati-Hati!
Gangguan tidur ini kerap dialami oleh orang-orang yang mencoba melawan rasa ngantuk untuk tetap terjaga. Singkatnya durasi tidur bahkan membuat
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Salah satu penyebab kecelakaan yang perlu diwaspadai oleh pengendara ialah microsleep.
Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja yang kurang tidur atau kelelahan.
Namun cukup fatal jika dialami oleh pengendara, terlebih saat sedang mengendarai kendaraan di jalan raya.
Dilansir dari WebMD, microsleep adalah sesi tidur dalam waktu singkat, yaitu hanya berlangsung kurang dari 30 detik.
Gangguan tidur ini kerap dialami oleh orang-orang yang mencoba melawan rasa ngantuk untuk tetap terjaga.
Singkatnya durasi tidur bahkan membuat sejumlah orang yang mengalami microsleep kerap tidak menyadarinya.
Umumnya, otak manusia baru bisa mengingat sesi tidurnya setelah istirahat lelap setelah satu menit.
Baca juga: Pakar Telematika Roy Suryo Yakin Polisi Bisa Kembalikan Instastory Sopir Vanessa Angel yang Dihapus
Baca juga: Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Jelang Kecelakaan Maut sempat Peluk Erat dan Lebih Ceria
Kondisi tidur ini bisa dialami oleh orang-orang di tengah aktivitasnya.
Tanda sadar mereka tertidur sesaat, lalu kemudian tiba-tiba terjaga.
Ketika memaksakan diri untuk tetap terjaga, beberapa orang biasanya mengalami microsleep selama beberapa kali dalam waktu yang berdekatan.
Microsleep memang tidak berbahaya jika terjadi pada saat penderitanya berada di tempat yang cukup aman, misalnya di sofa.
Tapi jika ini terjadi ketika sedang mengemudikan kendaraan, tentu berisiko memicu kecelakaan hingga merenggang nyawa.
Untuk lebih meningkatkan kewaspadaan saat berkendara, kenali penyebab, tanda-tanda dan cara mencegah microsleep berikut ini.
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Sopir Mengantuk, Roy Suryo Ragu Ini yang Tewaskan Vanessa Angel dan Suaminya
Penyebab microsleep
Melansir Healthline, penyebab pasti terjadinya microsleep belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli.
Namun diyakini, kurang tidur menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya microsleep.
Kondisi ini bisa dialami dengan berbagai sebab seperti insomnia, sering bergadang atau tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Mirosleep juga amat rentan dialami oleh orang-orang yang mengalami gangguan tidur.
Misalnya terhadap penderita sleep apnea.
Gangguan tidur ini membuat penderitanya kesulitan bernapas karena terjadi penyumbatan di saluran pernapasan bagian atas.
Akibatnya, otak tidak menerima suplai oksigen yang cukup selama tidur, yang kemudian memicu rasa kantuk di siang hari.
Penderita narkolepsi juga sering mengalami rasa kantuk ekstrim di siang hari, dengan episode tidur yang singkat dan tidak terkendali.
Baca juga: Jadi Ancaman Serius Saat Berkendara, Kenali Bahaya Microsleep dan Cara Mencegahnya
Tanda-tanda seseorang mengalami microsleep
Dilansir dari Healthline, gejala atau tanda seseorang mengalami microsleep sangat sulit diidentifikasi.
Sebab, banyak orang tak sadar saat mengalaminya.
Namun gejala yang terkait dengan kondisi ini biasanya meliputi:
- tidak menanggapi informasi
- tatapan kosong
- mengalami sentakan tubuh tiba-tiba
- tidak dapat mengingat satu atau dua menit terakhir
- berkedip lambat
Sementara tanda-tanda peringatan dari episode microsleep biasanya meliputi:
- ketidakmampuan untuk menjaga mata tetap terbuka
- menguap berlebihan
- tubuh tersentak
- terus berkedip untuk tetap terjaga.
Baca juga: Awas Berbahaya, Microsleep Bisa Berisiko Merenggang Nyawa, Ini Cara Pencegahannya
Mencegah microsleep saat berkendara
Microsleep dapat terjadi kapan saja dan tidak terbatas waktu, ketika seseorang kurang tidur.
Oleh sebab itu, hal terpenting untuk mengatasi gangguan microsleep adalah dengan memperbaiki waktu tidur.
Durasi tidur yang ideal bagi orang dewasa berkisar antara 7 hingga 8 jam setiap malamnya.
Untuk menghindari terjadinya microsleep saat berkendara, operasikan kendaraan hanya saat Anda benar-benar bisa waspada.
Alihkan kemudi pada teman lainnya jika anda mulai mengantuk.
Sangat berhati-hati dan hentikan kendaraan Anda jika mengalami hal-hal berikut ini.
- keluar dari jalur
- terus menguap
- kelopak mata terasa berat
Agar tidak mengantuk saat mengemudi, putarlah musik bertempo cepat.
Sementara itu, jika sedang bekerja jangan operasikan mesin atau peralatan apapun saat anda merasa mengantuk.
Hal ini bisa menyebabkan kecelakaan atau cedera yang tidak diinginkan.
Carilah teman untuk berbicara sejenak. Jika memungkinkan, seringlah bangkit dari kursi duduk untuk merenggangkan otot-otot.
Lakukan gerakan-gerakan fisik untuk membangkitkan semangat tubuh dan melawan rasa kantuk.
Selain itu, hal penting lainnya yang perlu dilakukan untuk mencegah microsleep yaitu mengubah beberapa gaya hidup untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur antara lain:
- hindari kafein dan alkohol sebelum tidur
- pastikan suasana kamar nyaman dan tenang
- matikan lampu dan sumber suara bising yang mengganggu
- pastikan suhu kamar nyaman
- hindari aktivitas yang merangsang otak sebelum tidur.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)