Berita Langsa
Beredar Cairan Jenis Pewarna Pakaian, Petugas Tetap Cek Ke Laboratorium Dinkes Langsa
Petugas Dinas Lingkungan Hidupmu (DLH) bersama Dinas Kesehatan Kota Langsa, Jumat (12/11/2021) pagi sudah mengambil sampel air sungai
Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
Mereka menduga, sumber air memerah ini dibawa atau dialiri dari parit pembuangan dari arah Jalan TM Bahrum itu.
"Kita menduga sumber air yang membuat merah air sungai ini dialiri dari parit pembuangan Jalan TM Bahrum yang mengarah ke sungai daerah kami ini," jelasnya.
Bahkan, timpal Ismail, kejadian serupa sudah berapa kali terjadi di alur sungai sekitar Gampong Simpang Lhee tersebut.
Akan tetapi kejadian air sungai di Gampong Simpang Lhee yang sempat berubah warna menjadi memerah hari ini adalah yang terparah.
"Berapa kali kejadian serupa pada waktu sebelumnya, air juga memerah, tapi tidak sekental hari ini," katanya.
Air Sungai memerah di Pidie Juga Pernah Terjadi
Catatan serambinews.com, kejadian serupa berapa tahun lalu tepatnya bulan Agustus 2017 silam, di Krueng Cot Panyang, Kecamatan Kota Sigli, Pidie.
Waktu itu Kepala Dinas Lingkungan Pidie, Muslim, yang dihubungi, Serambinews.com, Sabtu (12/8/2017) menjelaskan, air sungai Kota Sigli berubah merah akibat pemilik tambak yang memelihara ikan lele, membuang air tambak ke sungai.
Baca juga: Polres Nagan Raya Serahkan Tersangka Kasus Pembunuhan ke Jaksa, Terancam Hukuman Mati
Air itu telah bercampur dengan pestisida, tapi tidak membahayakan ikan. Buktinya, ikan di sungai tidak ditemukan mati.
"Petugas kita tadi sore telah turun memeriksa air sungai berubah menjadi merah. Tapi, tidak ditemukan membahayakan biota yang hidup di dalam sungai ," ujar Muslim.
Kasus berubahnya warna air juga pernah terjadi di Desa Kumbang, Kemukiman Trueng Campli, Kecamatan Glumpang Baro, Pidie.
Bahkan kasus memerah air sungai juga pernah diterjadi di tempat lain.(*)
Baca juga: Sempat Heboh, Ternyata Ini Penyebab Air Sungai di Langsa Memerah