Berita Pidie Jaya
Dinkes Pidie Jaya Bersama Unicef Kaji Penanganan Covid-19 dan Vaksinasi
kajian penanganan dan langkah penerapan dalam menekan wabah Covid-19 dengan melibatkan para ulama
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana ( Dinkes dan KB) Pidie Jaya (Pijay) bersama Unicef perwakilan Aceh, Jumat (12/11/2021) melakukan kajian penanganan dan langkah penerapan dalam menekan wabah Covid-19 dengan melibatkan para ulama.
Kepala Dinkes dan KB Pijay, Eddy Azwar SKM MKes kepada Serambinews.com, Jumat (12/11/2021) mengatakan, pelaksanaan kegiatan dalam koordinasi peran ulama dan tokoh agama sebagai uapaya pencegahan serta menekan angka kematian dari dampak Covid-19.
Acara ini dilangsungkan di Aula Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) ini dengan melibatkan 25 peserta dari kalangan tokoh agama atau ulama.
Baca juga: Stok Vaksin Sinovac di Abdya Menipis, Tersisa 420 Dosis
"Kegiatan ini menghadirkan Wakil Bupati Pijay, Dr H Said Mulyadi SE MSi serta perwakilan Unicef Aceh, Dr Warqah Helmi dengan mengajak peran besar kalangan ulama dalam memberikan dukungan terhadap program pemerintah berupa Vaksinasi yang sedang berjalan supaya capaian target penyuntikan dapat tuntas sebelum akhir tahun ini," ujarnya.
Menurut Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Pijay Eddy Azwar, capaian Vaksinasi masih tergolong minim, yaitu baru 50 % atau masih setengah perjalanan.
Karenanya kegiatan ini sangat penting sebagai upaya bersama dalam mengakhiri wabah pandemi ini dengan langkah usaha atau ikhtiar maksimal vaksinasi Covid-19.
Sekaligus juga imunisasi bagi anak sebagai hak untuk mendapatkan imunisasi agar terhindar dari ancaman penyakit seperti difteri, polio dan campak.
Baca juga: Kongres Santri Pancasila Dipusatkan di Aceh Barat, Bupati: Bumikan Pancasila dari Aceh Hingga Papua
"Malahan saat ini capaian imunisasi anak di Pidie Jaya baru 16% dan imunisasi covid-19 sebesar 35,7% dosis pertama dan 60% dosis ke-3 booster bagi tenaga kesehatan,"ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Unicef Aceh, dr Warqah Helmi kepada Serambinews.com, Jumat (12/11/2021) mengharapkan agar kegiatan ini selain dapat meningkatkan capaian vaksinasi bagi kalangan orang tua, dewasa serta anak-anak dalam menghadapi pandemi global.
"Setidaknya nanti para tokoh ulama nantinya dapat memberikan dukungan serta dorongan maksimal dalam menuntaskan Vaksinasi ini terhadap masyarakat terutama dalam menangkal isu hoaxs yang mendera masyarakat, " jelasnya.
Baca juga: Mahar Nikah Ria Ricis dari Teuku Ryan: Seperangkat Alat Shalat, Emas 100 Gram, Uang Rp179.500.000
Menurut Warqah, dukungan tokoh ulama di Aceh dalam hal ini sangat memegang peran besar dalam upaya menuntaskan program percepatan Vaksinasi.
Yaitu lewat adanya kerja sama Ulama atau tokoh agama dan Dinkes setempat dalam memberikan edukasi pemahaman dalam menghadapi isu - isu miring dalam hal vaksinasi.
Berikutnya juga diperlukan pemeriksaan kesehatan yang lebih mendetail terhadap warga.
Ikhlaskan diri dalam bekerja, peningkatan peran guru atau pengajar dalam memberikan pemahaman bagi peserta didik, serta pemberantasan kabar menyesatkan atau Hoax atau isu-isu pembohongan publik.
"Saya pikir lima poin ini menjadi catatan bersama dalam langkah tepat pencapaian target vaksinasi," ujarnya. (*)
Baca juga: 2.753 Tenaga Harian Lepas di Pemko Lhokseumawe tak Lagi Diperpanjang Kontrak Tahun 2022