Breaking News

41 Daerah Masih PPKM Level 3, Satgas Minta Masyarakat Jangan Euforia

Sementara itu industri hiburan di daerah dengan level PPKM satu telah diizinkan beroperasi maksimal 70 persen.

Serambi Indonesia
Polres Aceh Selatan bersama Personel Kodim 0107/ Aceh Selatan kembali melaksanakan operasi Yustisi dan sosialisasi Instruksi Bupati Aceh Selatan Nomor 01 tahun 2021 tentang PPKM level 3 Covid-19 serta Gerai Vaksinasi Covid-19 di Kantor Camat Kluet Utara, Minggu (12/09/2021). 

1. DKI Jakarta

Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kota Administrasi Jakarta Pusat.

2. Banten
Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

3. Jawa Barat
Kota Cirebon, Kota Bogor, Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Bekasi.
4. Jawa Tengah

Kota Tegal, Kota Semarang, Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak.

5. Jawa Timur
Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, dan Kota Pasuruan.

Daerah yang menerapkan PPKM Level 1 ini dianggap telah memenuhi syarat indikator dari badan kesehatan dunia (WHO). Indikator tersebut yakni, angka kasus konfirmasi positif Covid-19 kurang dari 20 orang per 100 ribu penduduk per minggu.

Kemudian, jumlah rawat inap di rumah sakit kurang dari 5 orang per 100 ribu penduduk dan kasus kematian kurang dari 1 orang per 100 ribu penduduk.

Selain itu, target cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Blitar sudah sebesar 70 persen dan cakupan vaksinasi dosis pertama untuk lansia sebesar 60 persen.

Sementara itu industri hiburan di daerah dengan level PPKM satu telah diizinkan beroperasi maksimal 70 persen.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting mengingatkan, agar tidak euforia dan tetap waspada terhadap penularan Covid-19. Terlebih kini, varian baru virus SARS-COV2 penyebab Covid-19 masih bermutasi.

"Jangan ada pelonggaran lalu euforia akhirnya kalah dengan kewaspadaan itu," ujarnya.

Ia mengatakan, penularan virus corona masih sangat mungkin terjadi. Hal itu berkaca pada lonjakan kasus negara-negara di Eropa seperti Perancis dan Jerman.

Dengan infrastruktur kesehatan yang mumpuni dan cakupan vaksinasi yang tinggi, tidak menjamin lolos dari ancaman lonjakan kasus. Menurutnya, vaksinasi dan protokol kesehatan harus selalu berjalan berdampingan.

Baca juga: Update Corona Hari Ini di Banda Aceh, Kasus Positif Nihil, Pasien Covid Sisa 15, Status PPKM Level I

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Nekat Memakai Makeup yang Sudah Kedaluwarsa? Simak Ulasan Berikut

Baca juga: Dirumorkan Punya Kedekatan Khusus dengan Pebulu Tangkis Kevin Sanjaya, Ini Jawaban Natasha Wilona

Vaksinasi untuk melindungi dan menambah imunitas, sementara protokol kesehatan memberikan proteksi dalam mencegah penularan. "Jadi ini dua hal yang berbeda tetapi kalau dikumpulkan ini memberikan kekuatan untuk menghadapi virus tersebut," katanya.

Ia pun selalu mengingatkan untuk selalu disiplin protokol kesehatan dimanapun. "Jangan sekali-kali untuk berani ketika keluar itu tidak menggunakan masker," pesannya.(Tribun Network/rin/yud/wly)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved